Warga Nilai Polsek Tapalang Lamban Tangani Kasus Dugaan Pengancaman Parang, Lurah Dayanginna Anwar Amin jadi Korban

Selasa, 13 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Keterangan Foto : Ilustrasi Pengancam Parang.

Keterangan Foto : Ilustrasi Pengancam Parang.

SULBAR, BANGSAKU.CO – Kepolisian Sektor Tapalang dinilai lamban menindaklanjuti laporan dan keresahan masyarakat terkait seorang warga Karanamu melakukan tindakan dugaan pengancaman dan membawa senjata tajam jenis parang keliling kampung hingga di tempat umum.

Hingga akhirnya Lurah Dayanginna, Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju Anwar Amin menjadi korban pengancam parang tersebut.

Warga Kelurahan Galung, Desta mendesak pihak kepolisian untuk menangkap pelaku dugaan pengancam tersebut.

“Kejadian bawa parang ini sudah beberapa kali terulang. Tidak ada alasan kalau tidak ditangkap ini anak, sudah kena pasal pengancam, bawa parang,” kata Desta, yang juga Aktivis semasa Mahasiswa di Makassar.

Lanjut Desta, dirinya menagih janji pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Tapalang yang akan menangkap pelaku pengancam.

“Ini Pak Lurah jadi korban, mobilnya penyok. Kita sudah berulang kali sampaikan ke Pak Polisi, tapi tidak ditangkap sampai sekarang itu pelaku, padahal dia yang sampaikan. “Kalau ketemu itu anak kami langsung tangkap”. Masa tidak kelihatan pelaku, kami tidak percaya. Polisi kan punya alat bisa mendeteksi keberadaan seseorang,” ujar Desta, meniru perkataan salah seorang Anggota Polsek Tapalang, Sugeng yang beredar dalam video.

Baca juga:  Pesta Miras, Kelompok Pemuda Diamankan dan Diberikan 'Restorasi Kalbu' di Mapolsek Manggala

Desta menceritakan kronologi Lurah Dayanginna Anwar Amin jadi korban.

“Awalnya, Pak Lurah berada di kampung pelaku (Lingkungan Karanamu), setelah itu pelaku yang sudah selesai memasuki kampung Galung dengan membawa Parang, saat pulang itu melihat mobil Pak Lurah, dicarilah Pak Lurah, untung saat itu Pak Lurah disembunyikan oleh warga karanamu. Hingga akhirnya mobil Pak Lurah jadi pelampiasan,” ungkap Desta.

Handika Desta Putra salah satu tokoh Pemuda Tapalang berharap, sebagai masyarakat, pihaknya tentunya menginginkan wilayah yang harmonis tanpa terjadinya keresahan dalam masyarakat.

“Untuk itu kami berpesan jikalau saja kinerja kepolisian seperti ini angkat kaki saja dari kampung kami, kami ingin Kepolisian sektor Tapalang di isi oleh orang-orang yang tegas, tidak lamban dalam menangani kasus yang terjadi apalagi menyangkut masyarakat banyak,” harapnya.

Warga Nilai Polsek Tapalang Lamban Tangani Kasus Dugaan Pengancaman Parang, Lurah Dayanginna Anwar Amin jadi Korban
Keterangan Foto : Mobil milik Lurah Dayanginna, Anwar Amin penyok akibat dirusak oleh pelaku pengancaman tersebut.

Selain itu, Lurah Dayanginna, Kecamatan Tapalang, Kabupaten Mamuju Anwar Amin yang juga menjadi korban pengancam tersebut, menilai penyelesaian ditingkat Polsek Tapalang tidak menyelesaikan masalah pengancam parang yang telah berlangsung.

Baca juga:  TPU Kejati Sulsel Hadirkan Tiga Saksi Ahli pada Kasus PDAM Makassar

“Yang jelas ini persoalan, yang terjadi pada diri saya tidak akan selesaikan sampai di Polsek (Tapalang), saya akan lanjut ke Polres, supaya ini persoalan tidak terulang terus, karena kejadian ini selalu diselesaikan di Polsek sehingga tidak ada penyelesaian sampai disini,” tutur Anwar kepada media Bangsaku.co.

Sebelumnya, antar Pemuda Galung dan Karanamu terlibat perselisihan, hingga mengeluarkan Himbauan Tripika Tapalang (Pemerintah Kecamatan, Polsek Tapalang dan Koramil Tapalang) terkait Kantibmas, akan tetapi keributan tersebut berlanjut hingga saat ini.

Sementara itu, Kapolsek Tapalang Iptu H Mino mengatakan bahwa dirinya menyarankan kepada korban untuk melaporkan langsung kepada Polres Mamuju.

“Saya sudah juga sampaikan kepada Pak Lurah kalau anda merasa terancam, mungkin bagus melapor ke Polres (Mamuju) supaya ada juga perhatian Polres, karena kami sudah berusaha sampai sekarang tidak di dapat itu pelakunya,” kata Iptu H Mino saat diwawancarai oleh wartawan Bangsaku.co via telpon Whatsapp, Selasa (13/8/2024).

Dikabarkan Lurah Dayanginna Anwar Amin telah resmi melaporkan tindakan pengancam tersebut ke Polres Mamuju, Selasa (13/8/2024) siang.

Warga Nilai Polsek Tapalang Lamban Tangani Kasus Dugaan Pengancaman Parang, Lurah Dayanginna Anwar Amin jadi Korban
Keterangan Foto : Lurah Dayanginna Anwar Amin resmi melaporkan pelaku pengancaman ke Polres Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat.

 

 

 

 

 

(tsr)

Berita Terkait

Mantan Dirut PDAM Makassar Beni Iskandar Tegaskan Dana Cadangan Digunakan untuk Kegiatan Perusahaan
Bakar Keranda Hitam, Warga Protes Putusan Hakim Pengadilan Tinggi Makassar
Abuse of Power Penegak Hukum
Hasil Autopsi: Ada Bekas Peluru di Tubuh Tiga Polisi
Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Tetapkan Tersangka Dirut PT Pertamina Patra Niaga
Polda Aceh Copot Ipda Yohananda Fajri Terkait Kasus Dugaan Paksa Pacar Aborsi
Dalami Kasus Korupsi Pj Walikota Pekanbaru, KPK Periksa 10 Pejabat Pemkot
Penguatan Kewenangan Jaksa Dalam Penyidikan Perkara Tindak Pidana Umum

Berita Terkait

Rabu, 11 Juni 2025 - 15:20 WITA

Mantan Dirut PDAM Makassar Beni Iskandar Tegaskan Dana Cadangan Digunakan untuk Kegiatan Perusahaan

Selasa, 3 Juni 2025 - 15:29 WITA

Bakar Keranda Hitam, Warga Protes Putusan Hakim Pengadilan Tinggi Makassar

Senin, 5 Mei 2025 - 11:24 WITA

Abuse of Power Penegak Hukum

Rabu, 19 Maret 2025 - 12:04 WITA

Hasil Autopsi: Ada Bekas Peluru di Tubuh Tiga Polisi

Selasa, 25 Februari 2025 - 21:29 WITA

Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus Tetapkan Tersangka Dirut PT Pertamina Patra Niaga

Berita Terbaru

PEMKOT MAKASSAR

Pemkot Makassar Fokus Tangani Banjir di Titik Kritis

Minggu, 22 Jun 2025 - 18:54 WITA