MAROS, BANGSAKU.CO — Mengisi akhir pekan dengan kegiatan positif, Camat Bontoa bersama warga setempat melaksanakan kerja bakti pada Sabtu dan Minggu sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap lingkungan serta penguatan semangat gotong royong. Kegiatan ini turut melibatkan aparat kecamatan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Maros, serta mendukung penuh Aksi Perubahan Mangkasiki sebagai inisiatif transformasi pelayanan publik di tingkat kecamatan.
Kerja bakti difokuskan pada pembersihan saluran air, pemangkasan tanaman liar, serta penataan ruang terbuka hijau di area fasilitas umum. Selain memperindah lingkungan, kegiatan ini juga bertujuan mencegah banjir dan penyebaran penyakit akibat genangan air dan tumpukan sampah. Dengan dukungan teknis dan peralatan dari DLH, kegiatan berjalan lancar dan efisien.
Camat Bontoa menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah kecamatan dalam membangun kesadaran kolektif masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, sekaligus menjadi bagian dari Aksi Perubahan Mangkasiki yang menekankan pendekatan pelayanan berbasis kolaborasi dan partisipasi masyarakat.
> “Kerja bakti ini bukan sekadar membersihkan sampah, tetapi juga mempererat silaturahmi, menumbuhkan rasa memiliki terhadap lingkungan, serta menghidupkan kembali budaya gotong royong yang mulai memudar. Ini selaras dengan semangat Aksi Perubahan Mangkasaki yang sedang kami dorong di Kecamatan Bontoa,” ujar Camat Bontoa.
Pihak DLH Kabupaten Maros mengapresiasi kolaborasi ini dan berharap kegiatan serupa dapat menjadi agenda rutin, tidak hanya di Kecamatan Bontoa tetapi juga di wilayah lain. Selain memberikan bantuan teknis, DLH juga memberikan edukasi singkat kepada warga mengenai pentingnya pemilahan sampah rumah tangga dan pengelolaan limbah organik.
Keterlibatan aktif masyarakat menjadi bukti bahwa pendekatan partisipatif masih relevan dan efektif dalam pembangunan di tingkat lokal. Dengan semangat kebersamaan yang ditunjukkan oleh warga Bontoa, serta dukungan terhadap Aksi Perubahan Mangkasiki, diharapkan program-program pemberdayaan masyarakat dapat terus berjalan optimal dan memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan sosial dan lingkungan.
(*)