Ketua GR Sulsel Asri Tadda: Pilkada Langsung Idealnya Hanya untuk Daerah dengan PAD Minimal 2 Triliun!

Minggu, 27 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Keterangan Foto : Juru Bicara tim pemenangan Danny Pomanto - Azhar Arsyad, Asri Tadda. Net

Keterangan Foto : Juru Bicara tim pemenangan Danny Pomanto - Azhar Arsyad, Asri Tadda. Net

MAKASSAR, BANGSAKU.CO – Ketua DPW Gerakan Rakyat (GR) Sulawesi Selatan, Asri Tadda, menyampaikan usulan berani terkait pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) langsung. Menurutnya, Pilkada langsung seharusnya hanya diselenggarakan di daerah-daerah yang memiliki Pendapatan Asli Daerah (PAD) minimal Rp 2 triliun.

“Asas demokrasi itu penting, tapi harus rasional. Daerah dengan PAD rendah sebaiknya tidak dipaksakan menggelar Pilkada langsung karena membebani fiskal daerah,” kata Asri Tadda dalam keterangannya, Sabtu (26/4).

Asri menjelaskan, biaya penyelenggaraan Pilkada yang mencapai Rp 60 miliar per daerah menjadi beban berat, apalagi jika PAD daerah tersebut hanya Rp 300–500 miliar. Ia mengungkapkan, berdasarkan data Kementerian Keuangan, rata-rata PAD kabupaten/kota di Indonesia masih di bawah Rp 1 triliun.

“Kalau PAD hanya Rp 500 miliar, sementara biaya Pilkada Rp 60 miliar, itu artinya lebih dari 10 persen PAD habis hanya untuk satu kegiatan politik. Ini tidak sehat untuk keuangan daerah dan berisiko mengorbankan layanan publik seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur,” tegasnya.

Baca juga:  Kajati Sulsel Tutup Kejurnas Karate Antardojo Gojukai Jaksa Agung Cup I 2023

Dalam struktur APBD, lanjut Asri, pemerintah daerah diwajibkan mengalokasikan minimal 20 persen untuk pendidikan dan 10 persen untuk kesehatan. Dengan ruang fiskal yang sangat terbatas, biaya Pilkada yang besar dianggap bisa mengganggu keseimbangan belanja strategis daerah.

“Asumsinya, ruang fiskal untuk belanja bebas daerah itu hanya 10–15 persen PAD. Karena itu, biaya Pilkada idealnya tidak lebih dari 3 persen PAD,” jelas Asri.

Asri juga menyoroti potensi risiko politik uang di daerah dengan fiskal lemah. Ia mengingatkan, ongkos politik yang tinggi berpotensi membuka pintu korupsi dan praktik jual beli jabatan di lingkungan pemerintah daerah.

“Demokrasi elektoral yang mahal di daerah miskin justru memperkuat oligarki lokal dan menghambat pembangunan,” ucapnya.

Baca juga:  DPK Lipan Maros jadi Tuan Rumah Rakerda LIPAN Wilayah Sulawesi Selatan

Sebagai solusi, Asri mengusulkan agar daerah dengan PAD di bawah Rp 2 triliun menggunakan mekanisme pemilihan kepala daerah melalui DPRD. Ia menegaskan, mekanisme ini sah secara konstitusi dan lebih realistis dalam menjaga stabilitas anggaran.

“Banyak negara juga membatasi pemilihan langsung. Di Jerman, Jepang, hingga Belanda, kepala daerah di tingkat tertentu dipilih lewat parlemen lokal atau diangkat oleh pemerintah pusat demi efisiensi,” tambahnya.

Asri menekankan bahwa demokrasi bukan hanya soal mekanisme memilih, tetapi tentang hasil nyata dalam bentuk kesejahteraan rakyat, akuntabilitas kepemimpinan, dan keberlanjutan pembangunan.

“Yang kita butuhkan adalah demokrasi yang rasional, bukan demokrasi yang membebani rakyat dan menggerus anggaran untuk hal-hal seremonial,” tutupnya. (*)

Berita Terkait

Camat Bontoa Manfaatkan Akhir Pekan untuk Kerja Bakti Bersama Warga, Gandeng DLH Kabupaten Dukung Aksi Perubahan Mangkasaki
Salman Alfariz Sidak THM, Sejumlah Tempat Hiburan Malam di Makassar Disegel
Pondok Tahfidz Darul Hijrah Hidayatullah Maros Laksanakan Ujian Tasmi’ Hafalan Al-Qur’an
Persatuan Menembak Pallawa Shooting Club Sukses Gelar Mini Tournament Ke-IV Tahun 2025
Ana’ Gurunna Kali Sidenreng Resmi Membuka Kantor Sekretariat Baru, IKA-PPUW Siap Kolaborasi dengan Pemerintah
UTAMA Gelar Bimtek Tata Kelola Wisata dan Kesehatan Lingkungan di Desa Lalabata
Kadisdik Sulsel : Saya Cemburu dengan Prestasi MAN 2 Makassar
Rajut Silaturahmi Wija to Luwu, KKLR Sulsel Gelar Halalbihalal di Graha Pena Rabu 30 April

Berita Terkait

Sabtu, 21 Juni 2025 - 12:57 WITA

Camat Bontoa Manfaatkan Akhir Pekan untuk Kerja Bakti Bersama Warga, Gandeng DLH Kabupaten Dukung Aksi Perubahan Mangkasaki

Kamis, 12 Juni 2025 - 08:55 WITA

Salman Alfariz Sidak THM, Sejumlah Tempat Hiburan Malam di Makassar Disegel

Sabtu, 31 Mei 2025 - 17:07 WITA

Pondok Tahfidz Darul Hijrah Hidayatullah Maros Laksanakan Ujian Tasmi’ Hafalan Al-Qur’an

Selasa, 27 Mei 2025 - 09:46 WITA

Persatuan Menembak Pallawa Shooting Club Sukses Gelar Mini Tournament Ke-IV Tahun 2025

Minggu, 18 Mei 2025 - 22:13 WITA

Ana’ Gurunna Kali Sidenreng Resmi Membuka Kantor Sekretariat Baru, IKA-PPUW Siap Kolaborasi dengan Pemerintah

Berita Terbaru