Ganjar: Tak Boleh ada ‘Matahari Kembar’ 

Rabu, 16 April 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANGSAKU.CO – Anggapan ‘matahari kembar’ karena ada dua pemimpin yang dipatuhi oleh para menteri kabinet, dalam hal ini Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) direspons Ketua DPP PDIP Ganjar Pranowo.

Mulanya, Ganjar menanggapi perihal pernyataan sejumlah menteri Kabinet Merah Putih yang memanggil Jokowi dengan panggilan ‘bos’.

“Kan mereka dulu menterinya,” kata Ganjar kepada wartawan di Gedung Kesenian Jakarta (GKJ), Jakarta Pusat pada Selasa malam, 15 April 2025.

Mengenai Presiden RI saat ini adalah Prabowo Subianto, sehingga mereka para menteri itu harusnya taat pada panglima tertinggi, Ganjar lantas menyebut bahwa mereka direkomendasikan oleh Jokowi hingga menjadi menteri.

Baca juga:  Hargai Kritik Anak-anak, Jangan Digertak!

“Tapi kan dia pasti dapat rekomendasi dari dia (Jokowi),” kata mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode ini.

Lebih jauh, ditanya mengenai adanya ‘matahari kembar’ sekarang-sekarang ini, Ganjar tak setuju jika ada anggapan dualisme kepemimpinan nasional.

“Oh iya gak boleh matahari kembar, masak mataharinya kembar. Nanti pemimpinnya bingung, anak buahnya bingung,” tandasnya.

Dalam beberapa hari terakhir, sejumlah menteri Kabinet Merah Putih silih berganti datang ke kediaman Jokowi di Solo, Jawa Tengah.

Mulai dari Menko Pangan, Zulkifli Hasan; hingga Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia; Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono; Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin.

Sementara itu, dua menteri dalam hal ini Sakti Wahyu Trenggono dan Budi Gunadi Sadikin masih memanggil Jokowi sebagai “bos”.

Baca juga:  Pilgub Sulsel, Danny Pomanto Jalin Komunikasi dengan Ketum Demokrat AHY

“Silaturahmi sama bekas bos saya. Sekarang masih bos saya,” ujar Trenggono.

Setelah Trenggono, Budi Gunadi yang bersilaturahmi dengan Jokowi pun turut memanggilnya sebagai bos.

“Silaturahmi karena Pak Jokowi kan bosnya saya. Jadi, saya sama ibu mau silaturahmi mohon maaf lahir dan batin. Juga (minta) doain supaya Pak Presiden dan ibu itu sehat, karena saya masih jadi Menteri Kesehatan kan,” kata Budi.

 

(rml)

Berita Terkait

DPR RI Harap Kebijakan Tepat Hadapi Tantangan Ekonomi Global
Pengamat Nilai Konflik Jokowi-Megawati Nyaris Tak Ada Obatnya
Ketum Megawati Larang Kepala Daerah PDIP Ikut Retret di Akmil
Penahanan Hasto Dinilai Memperburuk Hubungan Megawati dan Prabowo
Mardani Ali Sera : Anggaran Pendidikan dan Kesehatan Harus Ditambah, bukan Dipangkas
Prabowo Subianto akan Kembali Maju Pilpres 2029
HUT Ke-52, PDI Perjuangan Sulsel Menanam 52 Ribu Pohon
Jelang Pemberian Gelar Kehormatan Betawi, Pram-Rano Banjir Karangan Bunga

Berita Terkait

Kamis, 17 April 2025 - 16:17 WITA

DPR RI Harap Kebijakan Tepat Hadapi Tantangan Ekonomi Global

Rabu, 16 April 2025 - 08:13 WITA

Ganjar: Tak Boleh ada ‘Matahari Kembar’ 

Selasa, 1 April 2025 - 20:29 WITA

Pengamat Nilai Konflik Jokowi-Megawati Nyaris Tak Ada Obatnya

Jumat, 21 Februari 2025 - 09:33 WITA

Ketum Megawati Larang Kepala Daerah PDIP Ikut Retret di Akmil

Jumat, 21 Februari 2025 - 09:24 WITA

Penahanan Hasto Dinilai Memperburuk Hubungan Megawati dan Prabowo

Berita Terbaru