MAKASSAR, BANGSAKU.CO – Solidaritas Perusahaan Otobus Sulawesi (SPOS) menggelar pertemuan penting pada Sabtu, 22 Februari 2025 di Rumah Makan SBB Perintis. Pertemuan yang berlangsung dari pukul 11.00 hingga 15.00 WIT ini dihadiri oleh narasumber dari instansi terkait.
Diantaranya, Setyawan (Kabid Pelayanan Angkutan Jalan Provinsi Sulsel), Irwan (Kabid Terminal dan Parkir Kota Makassar), dan Dafris Eros (Dirut PD Terminal Metro Makassar).
Diskusi dipandu oleh Sekretaris SPOS, Ismail, dan dibuka oleh Ketua SPOS, H. Basri Zain.
Dalam sambutannya, Basri menekankan pentingnya fokus pada perbaikan ke depan daripada terus mempermasalahkan masa lalu.
Ia berharap pertemuan ini menjadi ajang berbagi informasi yang bisa menjadi langkah konkret SPOS dalam bersinergi dengan pihak regulator dan terminal.
Bpk. Setyawan dari Dishub Provinsi Sulsel menyampaikan harapannya akan dukungan dan masukan dari PO terkait peningkatan pelayanan perizinan.
Ia menekankan perlunya keterbukaan komunikasi, peningkatan proses pengajuan SPM, dan pemenuhan kuota.
Ia juga menyoroti pentingnya data jumlah penumpang per rute (Load Factor) dan menginformasikan bahwa tarif AKDP Ekonomi terakhir diperbarui pada 2019 tanpa adanya ketentuan baru meski layanan terus berkembang.
Sementara itu, Irwan dari Dishub Kota Makassar menegaskan kesiapan jajarannya dalam melaksanakan kesepakatan kerja konkret hasil pertemuan awal tahun.
Ia juga menyampaikan pentingnya sosialisasi audit terkait ketentuan SMK PO dan mengharapkan masukan dari PO terkait pelaksanaan kebijakan yang berjalan.
Bpk. Dafris Eross dari PD Terminal Daya Makassar menyatakan pihaknya telah menyiapkan MoU hasil kesepakatan sebelumnya dan siap menyediakan data Load Factor periode 2022-2024.
Ia juga mengajak semua pihak memaksimalkan pemanfaatan ruang terpadu di Terminal Daya sebagai tempat diskusi dan aksi perbaikan layanan.
Dalam sesi diskusi lepas, berbagai perwakilan PO menyampaikan keluhan dan masukan, mulai dari kendala dalam proses perizinan, keterbatasan kuota, hingga perlunya langkah konkret menghadapi momentum Lebaran dan arus balik 2025.
Sebagai kesimpulan, disepakati komitmen jangka pendek untuk meramaikan terminal menjelang Lebaran Maret-April 2025, pembentukan komite rekomendasi perizinan, dan pertemuan lanjutan pada Rabu, 27 Februari 2025 di Ruang Terpadu Terminal Daya untuk membahas langkah perbaikan layanan transportasi yang aman, nyaman, dan berkeselamatan.
(tsr)