MAKASSAR, BANGSAKU.CO – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar mendorong adanya konektifitas program-program pemerintahan dalam masa transisi antara pemerintahan yang lama dengan pemerintahan baru.
Ketua DPRD Kota Makassar, Supratman mengatakan bahwa pihaknya akan melihat rencana kerja pemerintahan yang sekarang dan memastikan adanya konektor penghubung dalam masa transisi antara pemerintahan yang lama dengan pemerintahan baru.
“Kita butuh konektor penghubung dalam masa transisi ini, antara pemerintahan yang lama dengan pemerintahan yang baru,” ujar Supratman, di Hoter Fourpoint Makassar, Kamis, 30 Januari 2025.
Supratman menambahkan bahwa pemerintahan yang sekarang ini menyusun rencananya bersesuaian dengan program yang berkelanjutan.
Namun, pemerintahan yang baru nantinya akan menyesuaikan program kerjanya berdasarkan visi misi dan janji-janji politiknya. “Ini mesti harus ada balance, harus ada konektor untuk menyatukan program ini,” tambahnya.
Terkait dengan program yang baik yang saat ini berjalan, Supratman menyatakan bahwa semua pemerintahan pasti akan melakukan hal yang sama.
Ia mencontohkan program dari lahir sampai mati yang dilakukan oleh Wali Kota sebelumnya, Ilham Arif Sirajuddin (IAS), kemudian dilanjutkan dan dibungkus dalam program homacare di masa Danny Pomanto.
“Kalau memang ini betul-betul bermanfaat kepada masyarakat, kenapa tidak untuk dilanjutkan,” ujarnya.
Supratman juga menekankan pentingnya memahami bahwa pemerintahan selanjutnya memiliki program dan janji politik yang harus dilaksanakan dan dituangkan dalam RPJMD.
Mengenai pertemuan tim transisi dan Wali Kota Danny, Supratman berharap bahwa pertemuan tersebut bisa terjadi. Namun, perlu dipahami bahwa saat ini masih ada proses sengketa Pilkada yang harus diselesaikan terlebih dahulu.
“Intinya untuk kemaslahatan masyarakat itu tetap berjalan,” tutupnya.