Dedi Mulyadi Diancam Dibunuh Usai Tutup Tambang Ilegal

Rabu, 29 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Keterangan Foto : 
Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi. Istimewa

Keterangan Foto : Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi. Istimewa

BANGSAKU.CO – Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi, menanggapi dengan santai caci maki, hinaan, hingga ancaman pembunuhan kepada dirinya. Dimana cacian itu diterima pascapenutupan tambang ilegal di Kabupaten Subang.

Dirinya menyebut, hal itu sudah biasa ia terima selama menjadi pejabat publik.

“Banyak orang yang bertanya, apakah saya akan melakukan tuntutan melaporkan orang yang telah melakukan penghinaan saya di depan umum,” ujar Dedi, dikutip dari unggahan Instagram pribadinya, Selasa 28 Januari 2025.

ADVERTISEMENT

HOTELPREMIER

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Dikatakan penjahat, pengkhianat pada aksi unjuk rasa, meminta tambang ilegal yang ditutup dibuka lagi. Saya sebagai pribadi sudah terbiasa terhadap berbagi caci maki, hinaan, ancaman, bahkan upaya-upaya pembunuhan pernah akan dilakukan pada diri saya,” ungkapnya.

Baca juga:  Rocky Gerung Hitung Kekuatan Jokowi Sekarang hanya 2,8%, Sebesar Suara PSI

Lebih lanjut Dedi menilai para pendemo itu ingin kembali membuka tambang ilegal dengan mengesampingkan dampak negatif terhadap lingkungan.

Menurutnya, hal itu sudah melawan logika publik dan Undang-undang. Sehingga itu adalah tindakan yang mengajarkan kebodohan terhadap masyarakat Jawa Barat.

“Tindakan itu menurut saya adalah tindakan yang mengajarkan kebodohan terhadap masyarakat Jabar dan tidak mencerminkan representasi sebagai seorang tokoh yang belajar, mengerti, dan memahami lingkungan. Apalagi memiliki latar belakang, pernah memimpin sebuah partai politik,” tutur Dedi.

Lebih lanjut dirinya berharap, agar masyarakat Jabar mengerti dan paham dengan apa yang dilakukan oleh dirinya. Sebab menurutnya, apa yang dilakukan oleh dirinya demi kebaikan semua. Ia tak mempermasalahkan dengan cacian-cacian yang dilontarkan.

Baca juga:  Presiden Jokowi akan Tinjau Kereta Cepat bersama Xi Jinping di Indonesia

“Semoga seluruh masyarakat menyadari bahwa untuk membangun, mengarahkan, menuju arah yang lebih baik, pasti banyak tantangannya, pasti banyak orang yang merasa terganggu kehidupannya,” ucapnya.

“Ingat, tanah Jabar bukan milik perorangan tapi milik kita semua, dan ingat bahwa pembangunan bukan hanya untuk kita hari ini, tetapi untuk anak cucu kita ke depan,” tandasnya.

Berita Terkait

Zulkifli Hasan Sebut Stok dan Harga Bahan Pokok Aman Jelang Ramadan
Kemendikdasmen Terapkan Ijazah Elektronik dan Cetak Mandiri Mulai 2025
Waduh! Nusron Wahid Ungkap Pengadilan Salah Gusur 5 Rumah di Cluster Setia Mekar Bekasi
Pejabat ASN Tak Dapat BBM Gratis, Imbas Efisiensi Anggaran
Korlantas Polri: BPKB Elektronik Khusus Mobil Berlaku Mulai Maret 2025
MUI: LPG 3 Kg dan Pertalite Subsidi Haram untuk Orang Kaya
Bansos Beras Kembali Disalurkan usai Panen Raya
Imlek 2576 Kongzili, Menag: Semoga Indonesia Makin Maju dan Makmur

Berita Terkait

Selasa, 11 Februari 2025 - 11:12 WITA

Zulkifli Hasan Sebut Stok dan Harga Bahan Pokok Aman Jelang Ramadan

Senin, 10 Februari 2025 - 11:09 WITA

Kemendikdasmen Terapkan Ijazah Elektronik dan Cetak Mandiri Mulai 2025

Minggu, 9 Februari 2025 - 19:23 WITA

Waduh! Nusron Wahid Ungkap Pengadilan Salah Gusur 5 Rumah di Cluster Setia Mekar Bekasi

Minggu, 9 Februari 2025 - 19:19 WITA

Pejabat ASN Tak Dapat BBM Gratis, Imbas Efisiensi Anggaran

Jumat, 7 Februari 2025 - 15:29 WITA

Korlantas Polri: BPKB Elektronik Khusus Mobil Berlaku Mulai Maret 2025

Berita Terbaru