MAKASSAR – Anggota DPRD Kota Makassar terpilih, Rezeki Nur menarik perhatian publik setelah berhasil mencetak rekor dengan mengunci kursi kedua di Dapil Mariso, Makassar, dan Tamalate (MAMARITA). Politikus PKS berlatar belakang akademisi itu berhasil duduk di parlemen DPRD Makassar dengan perolehan 5.741 suara di Pileg Februari 2024 lalu.
Istri dari Ketua KONI Makassar Ahmad Susanto dijadwalkan akan dilantik sebagai anggota DPRD Makassar bersama 49 anggota lainnya pada, Senin 9 September, besok.
Kemenangan Rezeki Nur tentu menyita perhatian, siapa sosok di belakangnya ? Setelah ditelusuri, ternyata muncul nama CEO PT Duta Politika Iindonesia Dedi Alamsyah Mannaroi.
Ketika dikonfirmasi Dedi mengaku dirinya ditawari jadi konsultan politik dan efektif kerja 2 bulan terakhir. Yaitu Awal Desember 2023 dan Januari – Februari.
Kata Dedi, tidak mudah mengawal caleg dari Dapil Mammarita. Sebab, dapil tersebut diisi para figur potensi, sehingga pertarungan sangat sengit alias ‘Neraka’.
“Mendampingi sosok caleg di dapil V Mamarita Kota Makassar ga mudah, karena merupakan “Dapil Neraka” di Kota Makassar,” ujarnya, Minggu 8 September 2024.
Menurut pria yang akrab disapa Abangda ini mengaku dirinya sangat terbantukan dengan keberadaan tim dari Kumala Centre dan tim keluarga.
“Mereka sangat kompak dan mudah diajak koordinasi satu sama lain,” tutur Dedi.
Terkait strategi pemenangan, Dedi menyebut tidak ada yang khusus. Optimistis mulai tinggi saat mulai pencoblosan hingga penghitungan suara. Sebagai konsultan, itu wajar bisa dirasakan.
Sekadar diketahui PT DPI berdiri sejak tahun 2012, telah banyak terlibat di banyak Pilkada maupun pileg, baik di Sulawesi Selatan (Sulsel), Sulawesi Barat (Sulbar), Sulawesi Tenggara (Sultra) dan Sulawesi Tengah (Sulteng). Selanjutnya Kalimantan Timur (Kaltim), Kalimantan Utara (Kaltara), dan Papua.
Dedi sendiri sebelumnya pernah jadi jurnalis TV Swasta dan Radio di era 90-an dari Televisi Pendidikan Indonesia sekarang MNx, Radio Al Ikhwan, Radio SmartFm dan Radio Bharata.
Dedi menekuni profesi konsultan politik sejak tahun 2007 dan pernah bergabung di beberapa konsultan politik nasional seperti Lingkaran Survey Indonesia (LSI) dan sempat mendirikan PT Lingkaran Jurnal Indonesia PT LJI.
(*)