Opini : Usai Debat Capres, Hukum harus Tegas

Rabu, 13 Desember 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Akademisi Unhas, Fajlurrahman Jurdi.

Akademisi Unhas, Fajlurrahman Jurdi.

Opini : Usai Debat Capres, Hukum harus Tegas Oleh : Fajlurrahman Jurdi

OPINI, BANGSAKU.CO – Representasi debat tadi malam adalah titik temu antara dua subyek, yakni ketegasan dan kecerdasan.

Ketegasan ditandai dengan sikap prabowo yang tak bisa meliuk-liuk, karena latar belakangnya sebagai tentara, dan kecerdasan ditandai dengan cara Anis dan Ganjar merumuskan argumentasinya.

Tidak ada yang lebih baik dan juga tidak ada yang buruk dari perdebatan semalam, sebab mereka tampil dengan gaya dan ciri khasnya masing-masing.

Pertama, adalah Anies. Anies tentu merupakan representasi akademisi-birokrat-politisi, yang tentu kecerdasannya dianggap sangat baik oleh publik.

Anies dicitrakan sebagai homo academicus sekaligus homo politics. Sebab itu, jawabannya dan bidasan argumennya memiliki kedalaman makna.

Anies dinilai memiliki kemampuan yang baik dalam memimpin Jakarta, dan tentu mewakili sayap kanan dalam barisan politik indonesia. Anies popular di kelas menengah Indonesia, tetapi menurut Survey yang beredar dari berbagai lembaga survey, elektabilitasnya masih perlu digenjot lagi.

Baca juga:  Opini : Mencapai Kesetaraan Gender dan Memberdayakan Kaum Perempuan : Stop Pernikahan terhadap Anak

Kedua, Prabowo merepresentasikan sikap tegas. Ketegasan menjadi citra diri Prabowo dari Pemilu ke Pemilu, sehingga inilah sang kandidat yang menjawab, ya dan tidak, atau dengan kata lain tidak terlalu pandai membangun argumentasi secara verbal. Prabowo adalah mantan tentara, dan tentara punya dua hal, yakni komitmen dan ketegasan.

Jika banyak orang yang mengatakan bahwa Prabowo gampang marah, sebenarnya itu sikap reflektif saja dari seorang mantan prajurit.

Ketiga, Ganjar merepresentasikan politisi pintar, sehingga caranya menjawab dan merumuskan argumen, khas politisi. Saya kira, Ganjar menjadi salah satu representasi dari homo-politik yang memiliki gagasan bagus bagi Indonesia terutama dari aspek dan kacamata hukum.

Sekarang, rakyat tinggal memilih, bahwa diantara tiga putra terbaik bangsa ini, representasi karakter mana yang paling dibutuhkan Indonesia saat ini, terutama dalam penegakkan hukum. Tentu produk hukum seperti UU, dan sebagainya sudah sangat banyak.

Baca juga:  Opini : Kekuasaan "Yang Maha" Benar

Sisa meminta komitmen dari para capres-cawapres, apakah mereka memiliki komitmen yang sama untuk menegakkan hukum. Bagaimana ketegasan masing-masing kandidat dalam penegakkan Hukum.

Hukum harus tegas kepada siapapun, karena setiap orang setara dihadapan hukum dan tentu butuh subyek pemimpin yang memiliki kemampuan manajerialnya.

Debat semalam adalah pemantik yang baik bagi para kandidat untuk memastikan bahwa hukum akan benar-benar ditegakkan berdasarkan prinsip keadilan dan kesetaraan.

 

(*)

Berita Terkait

Refleksi Sinergitas TNI dan Kejaksaan
Opini : Eksistensi Jaksa Pengacara Negara Dalam Sengketa Pilkada di MK
Politik Hukum Penguatan Kedudukan Kejaksaan Dalam Sistem Ketatanegaraan RI
One Stop Solution Percepatan Investasi Daerah Dalam Perspektif Pendampingan Hukum
Opini : Transisi Kekuasaaan Suksesi Presidensialisme
Opini : Quo Vadis Eksistensi Jaksa Pengacara Negara Sebagai Pilar Penegakan Hukum Modern
Opini : Menakar Sosok Jaksa Agung di Kabinet Prabowo-Gibran
Opini : Strukturalisme dan Post-strukturalisme

Berita Terkait

Selasa, 20 Mei 2025 - 08:26 WITA

Refleksi Sinergitas TNI dan Kejaksaan

Rabu, 26 Februari 2025 - 13:18 WITA

Opini : Eksistensi Jaksa Pengacara Negara Dalam Sengketa Pilkada di MK

Senin, 30 Desember 2024 - 13:46 WITA

Politik Hukum Penguatan Kedudukan Kejaksaan Dalam Sistem Ketatanegaraan RI

Senin, 11 November 2024 - 10:06 WITA

One Stop Solution Percepatan Investasi Daerah Dalam Perspektif Pendampingan Hukum

Sabtu, 26 Oktober 2024 - 16:54 WITA

Opini : Transisi Kekuasaaan Suksesi Presidensialisme

Berita Terbaru

Keterangan Foto : Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin saat melakukan pemantauan harga bahan pokok di Pasar Terong, Rabu (4/6/2025). Istimewa

PEMKOT MAKASSAR

Jelang Idul Adha, Wali Kota Munafri Sidak Pasar Terong

Rabu, 4 Jun 2025 - 12:17 WITA