SOPPENG, BANGSAKU.CO – Siswa-siswi SMPN 3 Mariariwawo Kabupaten Soppeng mengikuti kegiatan pengelolaan sampah plastik menjadi bata ramah lingkungan, Sabtu (29/7/2023).
Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang diadakan oleh beberapa dosen dari Fakultas Ilmu Sosial di Universitas Negeri Makassar, yaitu Bapak Rusdi, Ibu Sulmiah, dan Ibu Dyan Paramitha Darmayanti.
Kegiatan ini merupakan bagian dari tugas tridharma dosen, yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Acara ini diresmikan oleh Kepala SMPN 3 Mariariwawo, Bapak Sannatang, S.Pd., dan dilanjutkan dengan workshop pengelolaan sampah oleh Bapak Rusdi, seorang pelatih dari global ecobrick alliance.
Dalam workshop ini, siswa-siswi belajar tentang cara mengelola sampah plastik dengan membuat ecobrick. Ecobrick adalah proses pengepakan sampah plastik ke dalam botol plastik yang dapat digunakan berulang, salah satunya sebagai bata ramah lingkungan.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mengedukasi siswa-siswi sejak dini tentang pentingnya mengelola dan bertanggung jawab terhadap sampah plastik yang mereka hasilkan.
Sampah-sampah yang dimaksud meliputi bungkusan kemasan makanan ringan, botol bekas minuman, kantong plastik, dan lain sebagainya.
Kepala SMPN 3 Mariariwawo menyatakan bahwa kegiatan semacam ini memiliki manfaat besar bagi para peserta didik.
Dengan mengelola sampah menjadi ecobrick, akan membantu mengurangi penumpukan sampah terutama di sekitar lingkungan sekolah, sehingga berkontribusi dalam mengurangi pencemaran lingkungan.
Beliau berharap bahwa kegiatan semacam ini dapat dilakukan secara berkelanjutan dan sekolah dapat terus bekerja sama dalam proyek-proyek lingkungan selanjutnya.
Bapak Rusdi, sebagai pemateri, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pihak sekolah, khususnya kepada para siswa-siswi yang aktif dan antusias dalam berpartisipasi dalam kegiatan ini.
Beliau berharap bahwa setelah kegiatan ini, siswa-siswi akan memiliki kesadaran pribadi dalam mengelola sampah yang dihasilkan dan tetap konsisten dalam menjaga lingkungannya.
Kegiatan ini merupakan langkah positif dalam upaya mengajarkan siswa-siswi untuk menjadi lebih peduli terhadap lingkungan dan tanggung jawab terhadap dampak dari sampah plastik.
Dengan melibatkan mereka dalam pengelolaan sampah secara kreatif dan edukatif, diharapkan dapat menciptakan generasi yang lebih sadar akan pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan sejak dini.