MAKASSAR, BANGSAKU.CO – Hari Pendidikan Nasional, yang diperingati setiap tanggal 2 Mei, adalah momen penting bagi seluruh pemangku kepentingan pendidikan, termasuk pemerintah, praktisi pendidikan, serta masyarakat luas, untuk mengevaluasi dan meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Yeni Rahman, Anggota Komisi D DPRD Kota Makassar Fraksi PKS, menyoroti pentingnya peningkatan kualitas proses pembelajaran, perbaikan sarana prasarana, serta penghapusan praktik pungutan liar yang memberatkan siswa dan orang tua.
Agar kualitas pendidikan ke depan dapat lebih baik, peran orang tua perlu diperhatikan dengan lebih serius, karena mereka memiliki pengaruh besar dalam perkembangan anak.
“Peran orangtua sangat penting dalam hal ini, karena mereka adalah guru pertama anak-anak dan kerja sama yang kuat diperlukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Makassar,” tegasnya.
Dia menginginkan bahwa tidak ada lagi praktik pungutan liar atau pungutan di luar biaya pendidikan yang memberatkan orang tua.
Fokus utamanya harus diberikan pada peningkatan kualitas proses pembelajaran di sekolah.
“Sarana dan prasarana pendidikan juga harus menjadi perhatian agar menunjang proses belajar mengajar yang optimal,” katanya
Keprihatinan terhadap praktik memanfaatkan anak-anak sebagai perantara untuk meminta uang kepada orang tua terkait pungutan sekolah.
Dia juga menolak adanya praktik penarikan uang atau pungutan liar di luar biaya pendidikan resmi yang membebani siswa dan orang tua.
“Saya menolak keras adanya praktik penamat diluar sekolah, karena penamat seharusnya dilakukan di dalam sekolah sebagai momen untuk mengenang masa-masa sekolah sebelum meninggalkannya. Jika dilakukan diluar sekolah, hal tersebut dapat membebankan orang tua,” tuturnya dengan tegas.