Wali Kota Makassar Ulas Program Jaminan Sosial Saat Hadiri Wawancara Nominasi Paritrana Award

Jumat, 20 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MAKASSAR, BANGSAKU.CO — Pemerintah Kota Makassar kembali menunjukkan komitmennya dalam perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.

Mengusung program prioritas Makassar Berjasa, Pemkot Makassar menjadi salah satu daerah yang paling progresif dalam pelaksanaan jaminan sosial ketenagakerjaan.

Bahkan, Makassar tercatat sebagai kota dengan capaian tertinggi universal coverage Jamsostek se-Sulawesi Selatan.

Ditemani, Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Kadisnaker) Kota Makassar, Nielma Palamba. Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menghadiri wawancara nominasi Paritrana Award Tahun tingkat Provinsi Sulawesi Selatan secara virtual, Jumat (20/6/2025).

Lewat momentum ini, Appi mempertegas posisi Kota Makassar sebagai pelopor daerah dengan perhatian serius terhadap kesejahteraan dan perlindungan sosial masyarakat.

Dalam forum tersebut, Munafri menegaskan keseriusan Pemkot dalam menjamin perlindungan pekerja rentan melalui berbagai kebijakan inovatif dan kolaboratif.

“Komitmen kami (Pemerintah Kota Makassar), berangkat dari visi besar Kota Makassar sebagai kota yang unggul, inklusif, aman, dan berkelanjutan,” jelas Munafri.

Paritrana Award merupakan penghargaan bergengsi yang diberikan oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) bersama BPJS Ketenagakerjaan bagi daerah yang memiliki komitmen tinggi dalam perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.

Dari 24 kabupaten/kota di Sulsel, hanya 12 daerah yang mengikuti tahapan wawancara nominasi ini. Kota Makassar menjadi salah satu daerah unggulan, bahkan tercatat sebagai wilayah dengan capaian universal coverage Jamsostek tertinggi di Sulawesi Selatan saat ini.

Baca juga:  Buka Puasa Bersama Warga, Wali Kota Makassar Apresiasi Pembangunan Masjid Hikmah

Melalui kesempatan tersebut, Munafri menjabarkan beragam upaya nyata yang telah dan akan dilakukan dalam mendorong perlindungan menyeluruh bagi seluruh kelompok pekerja, termasuk RT/RW, non-ASN, pelaku usaha kecil, hingga pekerja seni dan urban farming.

Wali Kota Munafri Arifuddin, yang akrab disapa Appi, menegaskan komitmen Pemerintah Kota Makassar dalam menjamin perlindungan sosial bagi seluruh lapisan masyarakat, terutama pekerja rentan.

“Hal ini kami jabarkan dalam tujuh misi strategis dan terjabarkan dalam tujuh program prioritas unggulan, salah satunya adalah Makassar berjasa yang fokus pada jaminan sosial ketenagakerjaan,” ujar Appi.

Sejak tahun 2017, Pemkot Makassar telah menginisiasi berbagai kebijakan progresif, mulai dari surat edaran Wali Kota Makassar No. 560 Tahun 2017, penandatanganan nota kesepahaman dengan BPJS Ketenagakerjaan, hingga kini merancang Peraturan Daerah tentang Penyelenggaraan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.

Pada tahun 2024, Pemkot Makassar telah melindungi 49,01% pekerja rentan melalui anggaran APBD, mencakup 35.782 jiwa. Untuk tahun 2025 dan 2026, Pemkot menargetkan penambahan 45.684 jiwa penerima perlindungan sosial berdasarkan data P3KE Kemenko PMK.

Baca juga:  TPID Makassar Gelar Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Akhir Tahun

“Target coverage diharapkan meningkat dari 57,01% menjadi 58,34%, dengan alokasi anggaran sekitar Rp2,5 miliar melalui APBD Perubahan 2025,” tuturnya.

Melalui program Makassar Berjasa, Pemkot memberikan perlindungan sosial ketenagakerjaan kepada berbagai kelompok rentan seperti ketua RT/RW, pekerja keagamaan, kader institusi masyarakat, non-ASN, hingga pelaku urban farming dan ekonomi kreatif.

Appi juga menyampaikan komitmen perlindungan bagi 1.400 pelaku urban farming, serta pekerja seni dan pelaku ekonomi kreatif yang tergabung dalam Makassar Creative Hub. Selain penguatan anggaran, Pemkot juga mendorong regulasi dan kolaborasi multipihak.

Salah satunya melalui instruksi Wali Kota kepada Perumda Pasar agar mendaftarkan 7.574 pedagang ke dalam program jaminan sosial ketenagakerjaan.

Selain itu, Pemkot juga mengeluarkan edaran kepada perusahaan swasta untuk ikut dalam program Sertakan, Sejahterakan Pekerja, yang mendorong perusahaan menggunakan dana Corporate Social Responsibility atau (CSR), untuk membantu perlindungan sosial bagi pekerja informal di sekitarnya.

“Dengan sinergi regulasi, anggaran, dan partisipasi swasta, kami optimistis cakupan jaminan sosial ketenagakerjaan di Makassar terus meningkat signifikan dari tahun ke tahun,” tutup politisi Golkar itu.

 

(*)

Berita Terkait

Silaturahmi Penuh Semangat Wakil Wali Kota Makassar Terima Audiensi DPD KNPI
Pertahankan Juara 1, Sekda Makassar Minta Seluruh OPD Perkuat Kolaborasi Jelang Penilaian Lomba Kelurahan Terpadu 2025
Plt Sekwan DPRD Makassar Ajak Tingkatkan Sinergi dan Perkuat Komunikasi Internal
Perkuat Sinergi Pendidikan dan Pemerintah, Wawali Makassar Aliyah Mustika Ilham Sambut Panitia Kongres FEB PTMA
Aliyah Mustika Ilham Tegaskan Komitmen Pemkot Makassar Dukung Digitalisasi UMKM
Makassar Pusat Rujukan Kesehatan Timur, Aliyah Mustika Ilham Dorong Kerja Sama Global
Wawali Makassar Sebut Budaya Bukan Hanya Panggung, Tapi Warisan yang Harus Berkelanjutan
Perumda Pasar Makassar Sosialisasikan Digitalisasi Pembayaran Non Tunai di Pasar Tradisional

Berita Terkait

Jumat, 20 Juni 2025 - 20:22 WITA

Silaturahmi Penuh Semangat Wakil Wali Kota Makassar Terima Audiensi DPD KNPI

Jumat, 20 Juni 2025 - 20:18 WITA

Wali Kota Makassar Ulas Program Jaminan Sosial Saat Hadiri Wawancara Nominasi Paritrana Award

Jumat, 20 Juni 2025 - 20:15 WITA

Pertahankan Juara 1, Sekda Makassar Minta Seluruh OPD Perkuat Kolaborasi Jelang Penilaian Lomba Kelurahan Terpadu 2025

Jumat, 20 Juni 2025 - 20:12 WITA

Plt Sekwan DPRD Makassar Ajak Tingkatkan Sinergi dan Perkuat Komunikasi Internal

Jumat, 20 Juni 2025 - 20:09 WITA

Perkuat Sinergi Pendidikan dan Pemerintah, Wawali Makassar Aliyah Mustika Ilham Sambut Panitia Kongres FEB PTMA

Berita Terbaru