Pengamat Puji Penetapan Sekda: Cermin Pemerintahan yang Semakin Profesional

Rabu, 28 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANGSAKU.CO – Pelantikan Sekretaris Daerah (Sekda) definitif oleh Wali Kota Makassar tidak sekadar mengisi kekosongan jabatan strategis, tetapi juga menjadi wujud nyata komitmen terhadap prinsip good governance.

Setelah lebih dari satu tahun diisi oleh Plt dan Pj, hadirnya Sekda definitif mencerminkan keseriusan pemerintah kota dalam memperkuat tata kelola pemerintahan yang profesional, akuntabel, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin menegaskan bahwa pelantikan Sekda definitif ini adalah langkah penting untuk memastikan roda pemerintahan berjalan lebih efektif dan terarah sesuai prinsip good governance.

“Sejak awal, proses seleksi terbuka untuk jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, secara terbuka dan transparan,” ujar Munafri, usai Pelantikan di kantor Balai Kota Makassar, Rabu (28/5/2025).

Seluruh tahapan telah berjalan secara transparan, akuntabel, dan objektif, mulai dari pengumuman lowongan, seleksi administrasi, penilaian kompetensi, hingga wawancara akhir. Hasil dari proses tersebut sepenuhnya merupakan keputusan Tim Seleksi (Timsel) yang independen dan profesional.

“Dengan demikian, hasil akhir merupakan cerminan dari penilaian menyeluruh terhadap kompetensi, integritas, dan kapabilitas para calon Sekda,” jelas Appi.

Pengamat Pemerintahan Unismuh Makassar, Dr. Andi Luhur Prianto mengatakan, pelantikan Zulkifly sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) definitif Kota Makassar tak hanya menandai berakhirnya kekosongan struktural yang telah berlangsung selama lebih dari dua tahun, lebih dari itu.

Baca juga:  Aksi Solidaritas untuk Palestina, Pemkot Makassar Buka Donasi

“Ini juga menjadi momen yang krusial bagi arah pemerintahan Kota Makassar ke depan agar pemerintahan berjalan dengan baik,” ujar Andi Luhur.

Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Makassar itu menilai, pelantikan ini sebagai entry point penting dalam menyusun, mengoordinasikan, dan mempercepat implementasi kebijakan strategis Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar (Munafri-Aliyah).

“Kekosongan Sekda kan, kendali dan koordinasi di lingkup Pemkot Makassar berada dalam ketidakpastian, dengan posisi Sekda berpindah-pindah tangan dalam status Pj, Plt, hingga Plh. Kini, kehadiran Sekda definitif menjadi penanda dimulainya babak baru pemerintahan yang lebih solid dan terarah,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa publik kini tak sekadar menanti birokrasi yang berjalan normal, tetapi mendesak agar realisasi janji-janji kampanye segera diakselerasi. Dalam hal ini, Sekda memiliki posisi strategis untuk menerjemahkan visi-misi politik kepala daerah menjadi program yang konkret, realistis, dan terukur.

“Sekda tidak cukup hanya berperan normatif dalam hal penyusunan kebijakan daerah, koordinasi OPD, monitoring-evaluasi dan pembinaan aparatur. Ia harus mampu memimpin konsolidasi birokrasi secara menyeluruh dan mengakhiri polarisasi internal pasca Pilwali,” tambahnya.

Baca juga:  Fraksi API DPRD Makassar Kawal Pemkot Percepat Realisasi Program Kerja

Kendati demijian, ia menilai tak dapat dimungkiri, jabatan Sekda memang melalui prosedur berbasis meritokrasi, namun menurut pengamat, aspek politik tetap menjadi variabel yang tak bisa diabaikan.

Meski demikian, selama Sekda dapat menunjukkan kinerja profesional, inklusif, dan mampu menjadi teladan dalam birokrasi, maka dukungan publik akan tetap terjaga.

“Publik hari ini lebih menuntut kinerja nyata daripada narasi. Sekda sebagai pemegang kendali birokrasi harus menunjukkan bahwa ia mampu menyatukan kepentingan, meredam ego sektoral, dan menjadikan birokrasi sebagai alat pelayanan, bukan arena kontestasi,” imbuhnya.

Pelantikan Zulkifly Nanda dinilai menjadi awal yang menentukan, bukan hanya dalam aspek administratif, tetapi juga sebagai simbol rekonsiliasi dan pembaruan tata kelola pemerintahan kota.

Dengan latar belakang panjang sebagai birokrat yang memulai karier dari bawah, publik menaruh harapan bahwa Sekda baru ini mampu menjembatani semua lini, menghapus sekat-sekat kepentingan, dan menggerakkan mesin pemerintahan menuju capaian pembangunan yang lebih optimal.

 

(*)

Berita Terkait

Sekolah di Makassar Jadi Google Reference School
100 Hari Pemerintahan MULIA Hadirkan Sistem UHC Prioritas, Aliyah Mustika Ilham : Warga Makassar Dapat Manfaat
Munafri: Dapur MBG Penuhi Standar Gizi Nasional dan Dukung Pemberdayaan Lokal
Wali Kota Dorong KONI Maksimalkan Peran Sosial Olahraga dan Prestasi
Wali Kota Munafri Tekankan Tanamkan Nilai Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari
Wali Kota Munafri Tekankan Manfaat Mangrove untuk Lingkungan dan Ekonomi
Wali Kota Makassar Bacakan Puisi di MIWF 2025, “Pulang ke Dapur Ibu” Sentuh Hati Penonton
Program 100 Hari, Pemkot Makassar Fokus pada Fondasi Kebijakan, Sejumlah Program Siap Dilaunching

Berita Terkait

Senin, 2 Juni 2025 - 19:56 WITA

Sekolah di Makassar Jadi Google Reference School

Senin, 2 Juni 2025 - 19:54 WITA

100 Hari Pemerintahan MULIA Hadirkan Sistem UHC Prioritas, Aliyah Mustika Ilham : Warga Makassar Dapat Manfaat

Senin, 2 Juni 2025 - 15:56 WITA

Munafri: Dapur MBG Penuhi Standar Gizi Nasional dan Dukung Pemberdayaan Lokal

Senin, 2 Juni 2025 - 10:18 WITA

Wali Kota Munafri Tekankan Tanamkan Nilai Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari

Minggu, 1 Juni 2025 - 20:13 WITA

Wali Kota Munafri Tekankan Manfaat Mangrove untuk Lingkungan dan Ekonomi

Berita Terbaru

PEMKOT MAKASSAR

Sekolah di Makassar Jadi Google Reference School

Senin, 2 Jun 2025 - 19:56 WITA