Departemen Ilmu Politik Unhas Gelar Kuliah Tamu, Hadirkan Ketua KPU Sidoarjo Bahas Efektivitas Debat Publik dalam Partisipasi Pemilih

Kamis, 8 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MAKASSAR, BANGSAKU.CO – Departemen Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Hasanuddin menggelar kuliah tamu dengan menghadirkan Ketua KPU Kabupaten Sidoarjo, Fauzan Adhim, Kamis (8/5/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Praktisi Mengajar dalam mata kuliah Tata Kelola Pemilu, yang bertujuan mempertemukan
teori dan praktik langsung di lapangan.

Dalam kesempatan tersebut, Fauzan membedah isi bukunya yang berjudul “Menakar Efektivitas Debat Publik Terhadap Pemilih”. Buku ini mengupas peran strategis debat publik sebagai instrumen pendidikan politik, bukan sekadar agenda seremonial dalam setiap tahapan pemilu.

Fauzan menjelaskan bahwa debat publik memiliki potensi besar dalam membentuk persepsi dan keputusan pemilih, khususnya pemilih mengambang (swing voters) yang belum memiliki preferensi politik yang kuat.

“Debat bisa menjadi momentum penting untuk menyampaikan visi, misi, dan integritas calon secara langsung kepada masyarakat,” ujarnya.

Namun demikian, efektivitas debat publik tidak bersifat universal. Ia sangat dipengaruhi oleh latar belakang pendidikan, pengalaman politik, dan literasi media dari para pemilih. Pemilih dengan latar belakang pendidikan tinggi dan pengalaman politik yang memadai cenderung mampu menganalisis substansi debat secara kritis, berbeda dengan pemilih yang hanya terpengaruh pada penampilan calon.

Baca juga:  Selamat! Mahasiswi Asal Majene Nurinsani Ahmad Raih Predikat Wisudawan Terbaik Fakultas Peternakan Unhas

“Debat publik seharusnya tidak berdiri sendiri, tetapi terhubung dengan ekosistem partisipasi politik yang lebih luas, seperti literasi digital, media sosial, dan program pendidikan pemilih berkelanjutan seperti KPU Goes to Campus,” terang Fauzan.

Lebih lanjut, ia menyoroti tantangan utama dalam menjangkau basis pemilih di akar rumput, terutama di wilayah terpencil dengan literasi media yang rendah.

Menurutnya, banyak pemilih yang bahkan tidak sempat menyaksikan debat, apalagi memahami isinya. Untuk itu, KPU dan penyelenggara pemilu perlu menyederhanakan konten debat melalui format yang lebih ramah publik, seperti infografis, potongan video, dan obrolan komunitas.

Dalam sesi diskusi yang dihadiri oleh mahasiswa Ilmu Politik dari Universitas Hasanuddin dan Universitas Tadulako, Fauzan juga memberikan sejumlah rekomendasi praktis. Di antaranya adalah peningkatan kapasitas dan netralitas moderator debat, pemberian ruang lebih luas bagi calon untuk mengelaborasi kebijakan, serta pemanfaatan media sosial guna memperluas jangkauan informasi kepada pemilih muda.

Baca juga:  Sosialisasi Pertama Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Fakultas Kedokteran Unhas

Sementara itu Dosen Ilmu Politik Universitas Hasanuddin, Endang Sari, yang turut hadir dalam kegiatan ini, menekankan pentingnya dokumentasi proses dalam praktik demokrasi.

“Kita seringkali banyak melakukan eksperimen demokrasi tapi seringkali luput pada dokumentasi tertulis proses yang dilakukan. Apa yang telah dilakukan oleh KPU Sidoarjo dengan menghasilkan buku dokumentasi proses debat publik bisa menjadi referensi yang sangat berguna bagi mahasiswa, penyelenggara, masyarakat, maupun penggiat pemilu,” ujarnya.

Menurut Endang, kuliah di kelas memang memberikan teori untuk memahami arah dan pola pemilu, tetapi realitas tata kelola pemilu hanya bisa dipahami secara utuh ketika mahasiswa juga mendapat perspektif langsung dari pelaku praktis di lapangan.

Kuliah tamu ini pun mempertegas pentingnya kolaborasi antara kampus dan praktisi dalam memperkaya pemahaman terhadap demokrasi dan pemilu di Indonesia. Dengan pendekatan berbasis pengalaman nyata, mahasiswa diajak untuk melihat penyelenggaraan pemilu bukan hanya dari sisi ideal normatif, tetapi juga dari sisi kompleksitas praktiknya di lapangan.

 

(*)

Berita Terkait

Unhas Gelar Workshop PPID Fakultas dan Keterbukaan Informasi Publik 2025
Dialog “Jaga Kampus Kita”, Rektor Unhas: Perbedaan adalah Kekuatan
Tim Unhas Juara Liga Debat Mahasiswa IDN Times 2025
Unhas Gelar Prosesi Penerimaan Empat Guru Besar Baru Rumpun Ilmu Sosial
FIKP Unhas Selenggarakan Simposium Internasional Keberlanjutan Laut dan Pesisir, Tujuh Universitas Mitra Luar Negeri Hadir
Unhas Akan Jadi Tuan Rumah Pertemuan 30 Rektor Jepang dan 42 Rektor PTN Indonesia
Persiapkan Mahasiswa Kuasai Teknologi dan Bisnis di Era AI, Unhas Kolaborasi Indosat
Unhas Buka Pendaftaran Beasiswa KIP-K untuk Mahasiswa Jalur SNBT 2025

Berita Terkait

Kamis, 19 Juni 2025 - 21:48 WITA

Unhas Gelar Workshop PPID Fakultas dan Keterbukaan Informasi Publik 2025

Rabu, 18 Juni 2025 - 19:58 WITA

Dialog “Jaga Kampus Kita”, Rektor Unhas: Perbedaan adalah Kekuatan

Selasa, 17 Juni 2025 - 20:36 WITA

Tim Unhas Juara Liga Debat Mahasiswa IDN Times 2025

Selasa, 17 Juni 2025 - 18:12 WITA

Unhas Gelar Prosesi Penerimaan Empat Guru Besar Baru Rumpun Ilmu Sosial

Senin, 16 Juni 2025 - 15:12 WITA

FIKP Unhas Selenggarakan Simposium Internasional Keberlanjutan Laut dan Pesisir, Tujuh Universitas Mitra Luar Negeri Hadir

Berita Terbaru

PEMKOT MAKASSAR

Munafri–Aliyah Kompak Dampingi KSP Tinjau Dapur MBG di Makassar

Sabtu, 21 Jun 2025 - 19:01 WITA