Prabowo Ungkap Alasan Upah Buruh RI Rendah

Selasa, 6 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Keterangan Foto : Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Net

Keterangan Foto : Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. Net

JAKARTA, BANGSAKU.CO – Presiden Prabowo Subianto mengungkap alasan upah pekerja Indonesia rendah bila dibandingkan dengan negara lain.

Prabowo berkata hal itu terjadi karena pemerintah turun tangan. Pemerintah, ucapnya, menggelontorkan sekitar Rp500 triliun atau sekitar US$30 miliar per tahun untuk membantu masyarakat miskin dan menengah.

“Saya juga katakan kepada para pengusaha. Upah saudara yang dikasih ke pekerja relatif bisa dikatakan rendah dibandingkan tetangga-tetangga kita karena pemerintah memberi bantuan tunai langsung,” kata Prabowo pada Sidang Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (5/5).

Prabowo mengatakan Rp500 triliun itu diberikan melalui beberapa program. Sebagian di antaranya Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan langsung tunai, hingga subsidi energi.

Baca juga:  Dedi Mulyadi Diancam Dibunuh Usai Tutup Tambang Ilegal

Prabowo mengatakan program-program bantuan itu adalah warisan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden Jokowi. Dia melanjutkan program tersebut karena berpihak pada rakyat.

Selain itu, pemerintah juga melaksanakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) tahun ini. Total anggaran yang digelontorkan mencapai Rp170 triliun atau sekitar US$10 triliun selama 2025.

“Jadi yang tadi 30 miliar dolar plus 10, 40 miliar dolar untuk membantu desil 1-2 dan kelas menengah juga,” ujarnya.

“Ini adalah, we are the real welfare state,” ucap Prabowo.

Merujuk catatan pemerintah, pendapatan per kapita Indonesia tahun 2024 US4.960,33 atau sekitar Rp78,62 juta. Angka itu naik dari tahun sebelumnya sekitar Rp75 juta per orang per tahun.

Baca juga:  Pejabat ASN Tak Dapat BBM Gratis, Imbas Efisiensi Anggaran

 

(*)

Berita Terkait

Bank Dunia Ungkap 68,3 % Warga Indonesia Masuk Kategori Miskin
Soal Haji Furoda 2025 Batal, Ustad Das’ad Latif : Daripada Kamu Tunggu Panggilan Haji yang Terlalu Lama, Lebih Baik Kamu Rawat Dulu Panggilan Adzan
Kejagung Ungkap Laptop 9,9 Triliun Objek Dugaan Korupsi di Kemendikburistek Per Laptop 10 Juta
Penerbitan Visa Haji 2025 Resmi Ditutup! Ribuan Calon Jemaah Haji Furoda Gagal Berangkat ke Tanah Suci
Mendikdasmen Anjurkan Guru Harus Aktif di Ormas
Pemerintah Tetapkan Idul Adha Jatuh pada 6 Juni 2025
Ketua DPR Minta Kaji Mendalam Usulan Perpanjang Pensiun ASN 70 Tahun
Polda Metro Jaya Periksa 24 Saksi terkait Laporan Ijazah Palsu Jokowi
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 17 Juni 2025 - 08:11 WITA

Bank Dunia Ungkap 68,3 % Warga Indonesia Masuk Kategori Miskin

Selasa, 3 Juni 2025 - 15:56 WITA

Soal Haji Furoda 2025 Batal, Ustad Das’ad Latif : Daripada Kamu Tunggu Panggilan Haji yang Terlalu Lama, Lebih Baik Kamu Rawat Dulu Panggilan Adzan

Sabtu, 31 Mei 2025 - 14:23 WITA

Kejagung Ungkap Laptop 9,9 Triliun Objek Dugaan Korupsi di Kemendikburistek Per Laptop 10 Juta

Jumat, 30 Mei 2025 - 14:54 WITA

Penerbitan Visa Haji 2025 Resmi Ditutup! Ribuan Calon Jemaah Haji Furoda Gagal Berangkat ke Tanah Suci

Rabu, 28 Mei 2025 - 08:42 WITA

Mendikdasmen Anjurkan Guru Harus Aktif di Ormas

Berita Terbaru