Menteri Prabowo Berharta Rp 5,4 T, Bukan Raffi Ahmad

Rabu, 22 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Keterangan Foto : Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri. Net

Keterangan Foto : Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri. Net

JAKARTA, BANGSAKU.CO – Ratusan pejabat di Kabinet Merah Putih telah melaporkan harta kekayaannya KPK. Termasuk di antaranya ada Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri yang disebut-sebut kini menjadi Menteri terkaya di Kabinet Presiden Prabowo Subianto.

Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) miliknya, Widiyanti Putri tercatat memiliki harta kekayaan sebesar Rp 5.435.833.014.169 atau Rp 5,43 triliun.

Kekayaan yang dimilikinya itu terbagi dalam beberapa aset seperti tanah dan bangunan, kendaraan pribadi, hingga kas dan surat berharga. Namun sumber kekayaan terbesarnya datang dari kepemilikan surat berharga sebesar Rp 5.075.638.855.071 atau Rp 5,07 triliun.

ADVERTISEMENT

HOTELPREMIER

SCROLL TO RESUME CONTENT

Diketahui sebelum menjabat sebagai Menteri Pariwisata, Widiyanti merupakan seorang pengusaha yang memiliki banyak pengalaman di dunia bisnis khususnya di sektor agribisnis dan energi. Ia tercatat menjabat sebagai Komisaris di PT Teladan Prima Agro Tbk. sejak 2021.

Teladan Prima Agro (TPA) sendiri merupakan perusahaan yang bergerak di berbagai bidang khususnya agribisnis yang berfokus kepada pengelolaan perkebunan dan pabrik kelapa sawit berkelanjutan, serta energi terbarukan.

Dalam situs resmi perusahaan disebutkan aktivitas utama perusahaan di mulai dari pengelolaan 60.497 hektar kebun kelapa sawit (termasuk 20% lahan plasma) di Provinsi Kalimantan Timur. Lokasi kegiatan bisnis utama Teladan Prima Agro terkonsentrasi secara strategis di Provinsi Kalimantan Timur khususnya di Kabupaten Berau, Kutai Timur, Paser dan Kutai Kartanegara.

Baca juga:  Partai Buruh Sajikan Realita Kehidupan Kelas Pekerja dalam Film Suara yang Dibuang

Kemudian perusahaan juga memiliki pengolahan tandan buah segar menjadi minyak sawit (CPO) dan inti sawit (PK) melalui pengoperasian enam pabrik kelapa sawit (PKS) dengan kapasitas olah secara total sebesar 335 ton tandan buah segar/jam yang terletak dekat dengan kebun yang dimiliki TPA.

Kemudian selain mengoperasikan bidang usaha utama perusahaan di perkebunan dan pengolahan kelapa sawit, TPA saat ini juga mengembangkan kegiatan usaha lain seperti pengembangan energi terbarukan melalui salah satu entitas anak perusahaan yaitu PT Daya Lestari.

Sehingga dalam hal ini TPA berdiri sebagai perusahaan induk dari 8 entitas yang bergerak dalam sektor perkebunan dan pengolahan kelapa sawit serta 1 entitas yang bergerak di bidang pengembangan energi terbarukan, yakni:

1. PT Tanjung Buyu Perkasa Plantation
Kegiatan Usaha: Perkebunan & Pengolahan Produk Kelapa Sawit

2. PT Tanjung Buyu Perkasa Plantation
Kegiatan Usaha: Perkebunan & Pengolahan Produk Kelapa Sawit

3. PT Telen
Perkebunan & Pengolahan Produk Kelapa Sawit

4. PT Sawit Prima Nusantara
Kegiatan Usaha: Perkebunan Kelapa Sawit

5. PT Telen Prima Sawit
Kegiatan Usaha: Perkebunan & Pengolahan Produk Kelapa Sawit

Baca juga:  Prabowo Temui Surya Paloh di NasDem Tower, Disambut Pelukan Hangat

6. PT Gemilang Sejahtera Abadi
Kegiatan Usaha: Perkebunan Kelapa Sawit

7. PT Multi Jayantara Abadi
Kegiatan Usaha: Perkebunan & Pengolahan Produk Kelapa Sawit

8. PT Cahaya Anugrah Plantation
Kegiatan Usaha: Perkebunan & Pengolahan Produk Kelapa Sawit

9. PT Daya Lestari
Kegiatan Usaha: Energi Terbarukan

Di luar itu, dalam laporan Antara disampaikan latar belakang Widiyanti Putri sebagai pengusaha memang mengalir dalam darahnya. Ayahnya, Wiwoho Basuki Tjokronegoro, adalah pengusaha terkemuka dan pemilik Teladan Grup, yang telah lama berkiprah di sektor energi dan batu bara. Sang Suami, Wishnu Wardhana, juga seorang pengusaha dan mantan Direktur Utama PT Indika Energy Tbk (2007-2017).

Pendidikan formalnya ditempuh di Pepperdine University, Amerika Serikat, di mana ia meraih gelar Bachelor of Science di bidang Administrasi Bisnis. Setelah lulus, ia sempat meniti karier di sektor perbankan sebelum akhirnya terjun ke dunia agribisnis yang kemudian membentuk fondasi kariernya sebagai pengusaha.

Tak hanya di dunia bisnis, ia juga aktif dalam berbagai kegiatan filantropi. Saat ini, ia memegang sejumlah posisi penting di organisasi non-profit, termasuk sebagai Ketua Yayasan Teladan Utama, Pengawas Yayasan Kawula Madani, dan Sekretaris Jenderal Yayasan Jantung Indonesia (2018-2024).

 

Berita Terkait

Zulkifli Hasan Sebut Stok dan Harga Bahan Pokok Aman Jelang Ramadan
Kemendikdasmen Terapkan Ijazah Elektronik dan Cetak Mandiri Mulai 2025
Waduh! Nusron Wahid Ungkap Pengadilan Salah Gusur 5 Rumah di Cluster Setia Mekar Bekasi
Pejabat ASN Tak Dapat BBM Gratis, Imbas Efisiensi Anggaran
Korlantas Polri: BPKB Elektronik Khusus Mobil Berlaku Mulai Maret 2025
MUI: LPG 3 Kg dan Pertalite Subsidi Haram untuk Orang Kaya
Bansos Beras Kembali Disalurkan usai Panen Raya
Imlek 2576 Kongzili, Menag: Semoga Indonesia Makin Maju dan Makmur

Berita Terkait

Selasa, 11 Februari 2025 - 11:12 WITA

Zulkifli Hasan Sebut Stok dan Harga Bahan Pokok Aman Jelang Ramadan

Senin, 10 Februari 2025 - 11:09 WITA

Kemendikdasmen Terapkan Ijazah Elektronik dan Cetak Mandiri Mulai 2025

Minggu, 9 Februari 2025 - 19:23 WITA

Waduh! Nusron Wahid Ungkap Pengadilan Salah Gusur 5 Rumah di Cluster Setia Mekar Bekasi

Minggu, 9 Februari 2025 - 19:19 WITA

Pejabat ASN Tak Dapat BBM Gratis, Imbas Efisiensi Anggaran

Jumat, 7 Februari 2025 - 15:29 WITA

Korlantas Polri: BPKB Elektronik Khusus Mobil Berlaku Mulai Maret 2025

Berita Terbaru