JAKARTA, BANGSAKU.CO – Ratusan pejabat di Kabinet Merah Putih telah melaporkan harta kekayaannya KPK. Termasuk di antaranya ada Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri yang disebut-sebut kini menjadi Menteri terkaya di Kabinet Presiden Prabowo Subianto.
Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) miliknya, Widiyanti Putri tercatat memiliki harta kekayaan sebesar Rp 5.435.833.014.169 atau Rp 5,43 triliun.
Kekayaan yang dimilikinya itu terbagi dalam beberapa aset seperti tanah dan bangunan, kendaraan pribadi, hingga kas dan surat berharga. Namun sumber kekayaan terbesarnya datang dari kepemilikan surat berharga sebesar Rp 5.075.638.855.071 atau Rp 5,07 triliun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Diketahui sebelum menjabat sebagai Menteri Pariwisata, Widiyanti merupakan seorang pengusaha yang memiliki banyak pengalaman di dunia bisnis khususnya di sektor agribisnis dan energi. Ia tercatat menjabat sebagai Komisaris di PT Teladan Prima Agro Tbk. sejak 2021.
Teladan Prima Agro (TPA) sendiri merupakan perusahaan yang bergerak di berbagai bidang khususnya agribisnis yang berfokus kepada pengelolaan perkebunan dan pabrik kelapa sawit berkelanjutan, serta energi terbarukan.
Dalam situs resmi perusahaan disebutkan aktivitas utama perusahaan di mulai dari pengelolaan 60.497 hektar kebun kelapa sawit (termasuk 20% lahan plasma) di Provinsi Kalimantan Timur. Lokasi kegiatan bisnis utama Teladan Prima Agro terkonsentrasi secara strategis di Provinsi Kalimantan Timur khususnya di Kabupaten Berau, Kutai Timur, Paser dan Kutai Kartanegara.
Kemudian perusahaan juga memiliki pengolahan tandan buah segar menjadi minyak sawit (CPO) dan inti sawit (PK) melalui pengoperasian enam pabrik kelapa sawit (PKS) dengan kapasitas olah secara total sebesar 335 ton tandan buah segar/jam yang terletak dekat dengan kebun yang dimiliki TPA.
Kemudian selain mengoperasikan bidang usaha utama perusahaan di perkebunan dan pengolahan kelapa sawit, TPA saat ini juga mengembangkan kegiatan usaha lain seperti pengembangan energi terbarukan melalui salah satu entitas anak perusahaan yaitu PT Daya Lestari.
Sehingga dalam hal ini TPA berdiri sebagai perusahaan induk dari 8 entitas yang bergerak dalam sektor perkebunan dan pengolahan kelapa sawit serta 1 entitas yang bergerak di bidang pengembangan energi terbarukan, yakni:
1. PT Tanjung Buyu Perkasa Plantation
Kegiatan Usaha: Perkebunan & Pengolahan Produk Kelapa Sawit
2. PT Tanjung Buyu Perkasa Plantation
Kegiatan Usaha: Perkebunan & Pengolahan Produk Kelapa Sawit
3. PT Telen
Perkebunan & Pengolahan Produk Kelapa Sawit
4. PT Sawit Prima Nusantara
Kegiatan Usaha: Perkebunan Kelapa Sawit
5. PT Telen Prima Sawit
Kegiatan Usaha: Perkebunan & Pengolahan Produk Kelapa Sawit
6. PT Gemilang Sejahtera Abadi
Kegiatan Usaha: Perkebunan Kelapa Sawit
7. PT Multi Jayantara Abadi
Kegiatan Usaha: Perkebunan & Pengolahan Produk Kelapa Sawit
8. PT Cahaya Anugrah Plantation
Kegiatan Usaha: Perkebunan & Pengolahan Produk Kelapa Sawit
9. PT Daya Lestari
Kegiatan Usaha: Energi Terbarukan
Di luar itu, dalam laporan Antara disampaikan latar belakang Widiyanti Putri sebagai pengusaha memang mengalir dalam darahnya. Ayahnya, Wiwoho Basuki Tjokronegoro, adalah pengusaha terkemuka dan pemilik Teladan Grup, yang telah lama berkiprah di sektor energi dan batu bara. Sang Suami, Wishnu Wardhana, juga seorang pengusaha dan mantan Direktur Utama PT Indika Energy Tbk (2007-2017).
Pendidikan formalnya ditempuh di Pepperdine University, Amerika Serikat, di mana ia meraih gelar Bachelor of Science di bidang Administrasi Bisnis. Setelah lulus, ia sempat meniti karier di sektor perbankan sebelum akhirnya terjun ke dunia agribisnis yang kemudian membentuk fondasi kariernya sebagai pengusaha.
Tak hanya di dunia bisnis, ia juga aktif dalam berbagai kegiatan filantropi. Saat ini, ia memegang sejumlah posisi penting di organisasi non-profit, termasuk sebagai Ketua Yayasan Teladan Utama, Pengawas Yayasan Kawula Madani, dan Sekretaris Jenderal Yayasan Jantung Indonesia (2018-2024).