Sejumlah Petani di Kaltim Ditangkap Saat Diskusi Bandara VVIP IKN

Kamis, 29 Februari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegratim icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Proyek Bandara VVIP IKN.

Proyek Bandara VVIP IKN.

BANGSAKU.CO – Organisasi Walhi menyebut ada sembilan petani Saloloang yang ditangkap Polda Kaltim saat mengikuti diskusi terkait aksi penggusuran untuk proyek pembangunan bandara VVIP di Ibu Kota Nusantara (IKN) di wilayah Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur.

Dalam keterangan tertulisnya, Walhi menyebut kejadian bermula pada Sabtu (24/2) sekitar pukul 20.20 WITA, ketika Kelompok Tani Saloloang tengah berdiskusi membahas aksi penggusuran lahan kebun dan ladang yang dilakukan sepihak oleh pemerintah.

PDAM

Diskusi itu, kata Walhi, dilaksanakan sembari makan malam bersama di salah satu toko di sana. Menurut Walhi, jalannya diskusi para petani itu ternyata diduga diawasi pihak kepolisian.

ADVERTISEMENT

HOTELPREMIER

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Diskusi digelar sembari makan malam bersama di Toko Benuo Taka milik Ibu Hanik. Tiba-tiba terlihat Kapolsek Penajam melintas dengan alasan ‘jalan-jalan saja’,” demikian keterangan tertulis Walhi yang dikutip, Selasa (27/2).

Tidak berselang lama dari kehadiran Kapolsek Penajam itu, Walhi mengatakan, lokasi diskusi langsung didatangi oleh anggota Polda Kaltim. Setidaknya terdapat 7 mobil yang ditumpangi pihak kepolisian tersebut dan mengamankan sejumlah petani dalam kegiatan diskusi tersebut.

Baca juga:  Berikut Cara Beli Tiket Konser Sheila On 7 di 5 Kota, Klik Link www.tungguakudi.com

“Aparat tersebut bergegas menangkap beberapa anggota Kelompok Tani Saloloang, antara lain: Anton Lewi, Kamaruddin, Ramli, Rommi Rante, Piter, Sufyanhadi, Muhammad Hamka, Daut, dan Abdul Sahdan,” jelas Walhi.

Walhi menegaskan penangkapan tersebut dilakukan anggota Polda Kaltim tanpa menunjukkan surat tugas ataupun perintah penangkapan. Ia menyebut surat penangkapan baru diberikan kepada keluarga para petani yang diamankan pada satu hari setelahnya atau pada Minggu (25/2) malam.

“Belakangan diketahui, mereka dituduh menahan alat berat dan membawa senjata tajam. Padahal mereka adalah petani atau pekebun di kampung halamannya,” tuturnya.

Ancaman kepada pekerja bandara VVIP IKN

Dikonfirmasi terpisah, Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Artanto membenarkan adanya aksi penangkapan tersebut. Ia mengklaim penangkapan dilakukan lantaran sembilan petani itu terlibat dalam aksi pengancaman terhadap pekerja proyek Bandara VVIP di IKN.

Artanto menyebut peristiwa pengancaman itu bermula pada Jumat (23/2), ketika pekerja Operator Alat Berat didatangi sekelompok orang saat sedang mengerjakan proyek pembangunan Bandara VVIP di IKN.

“Mengancam dan meminta untuk menghentikan pekerjaan pembangunan bandara VVIP IKN. Sehingga para operator mundur dan memutuskan untuk memberhentikan operasi dan pekerjaannya,” ujarnya dalam keterangan tertulis.

Baca juga:  Tim Anies Happy! KPU Dianggap Gagal Buktikan Sirekap Bersih

Artanto mengklaim aksi pengancaman itu kembali terulang pada Sabtu (24/2) sekitar pukul 08.30 WITA. Ia menyebut para operator alat berat proyek Bandara VVIP IKN kembali didatangi sejumlah orang yang membawa senjata tajam jenis mandau

Mendapati ancaman tersebut, ia menyebut pihak kontraktor terpaksa menghentikan pekerjaan. Kejadian itu, kata Artanto, kemudian langsung dilaporkan oleh pengawas lapangan ke Polres Penajam Paser Utara (PPU).

“Kemudian penyidik Polres PPU memeriksa pelapor dan saksi-saksi yang ada di TKP. Serta menetapkan tersangka kepada para oknum tersebut berdasarkan dua alat bukti yang cukup,” jelasnya.

Pascapenetapan tersangka itu, Polres PPU kemudian meminta bantuan dari Polsa Kaltim untuk menangkap 9 pelaku yang diduga melakukan pengancaman. Setelahnya para pelaku, kata dia, telah dibawa ke Mapolda Kaltim untuk pemeriksaan lebih lanjut.

“Adapun pasal yang dikenakan pasal 335 ayat (1) KUHP dan atau pasal 2 ayat 1 UU Darurat RI nomor 12 Tahun 1951,” katanya.

 

Berita Terkait

Presiden dan Mentan Amran di Lampung Barat, Pacu Produksi Kopi dan Peningkatan Kesejahteraan Petani
Presiden Didampingi Mentan Amran Akselerasi Pompanisasi di Lampung
Rombongan Pejabat yang Melintas Diduga Cuek saat Pemotor Alami Kecelakaan Tunggal
Viral! Pensiunan Guru di Jambi Diminta Kembalikan Gaji Rp75 Juta ke Negara
Polisi Bongkar Pabrik Narkoba Terbesar se-Indonesia di Malang, 8 Orang Ditangkap
Sekjend Gerindra Ahmad Muzani : Semoga Andi Amran Jadi Menteri Kembali
Polisi Tangkap Virgoun Terkait Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkoba
Propam Tak Temukan Pelanggaran Iptu Rudiana Ayah Eky di Kasus Vina Cirebon

Berita Terkait

Rabu, 11 September 2024

Dukung Pengembangan Wisata, PLN Hadir melalui Program Desa Berdaya di Desa Sani-Sani, Sulawesi Tenggara

Selasa, 10 September 2024

Presiden RI Resmikan RS Vertikal Makassar, PLN Pastikan Pasokan Listrik Tanpa Kedip

Senin, 9 September 2024

PLN Sukses Hadirkan Listrik Tanpa Kedip dalam Ajang Balap Motor Listrik di Palopo

Minggu, 8 September 2024

Usung Tema Transisi Energi, Turnamen Tenis Green Energy Palopo Open 2024 Sukses Pasarkan 1.108 REC PLN

Sabtu, 7 September 2024

Hari Pelanggan, PLN Bersama Pemerintah Salurkan Bantuan Pasang Baru Listrik di Kolaka Utara

Jumat, 6 September 2024

Nyalakan Mimpi Masyarakat, PLN Hadir di Hari Pelanggan Nasional 2024 melalui Program Light Up The Dream

Kamis, 5 September 2024

Bertepatan Hari Pelanggan Nasional, PLN Alirkan Listrik 24 Jam ke 25 Desa Terpencil Sulawesi Selatan

Kamis, 5 September 2024

Bukti Negara Hadir, 145 Warga Prasejahtera di Makassar Dapat Sambungan Listrik PLN Gratis

Berita Terbaru

PILGUB SULSEL 2024

Keren! Begini Cara Danny – Azhar Majukan Budaya Sulsel

Jumat, 13 Sep 2024

bangsaku