Presiden Jokowi akan Tinjau Kereta Cepat bersama Xi Jinping di Indonesia

Kamis, 13 Oktober 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANGSAKUU.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan meninjau proyek kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) pada 16 November, bersama Presiden China Xi Jinping.

Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan. Ia juga menyebut Jokowi dan Xi Jinping akan melakukan uji coba kereta tercepat di Indonesia itu.

“Progres kereta cepat bagus. Harusnya saya hari ini tinjau persiapan tes dinamis, karena itu harus terjadi tanggal 16 November. Bisa lah uji coba (bersama Xi Jinping),” katanya, Rabu (12/10).

PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) selaku konsorsium kontraktor proyek KCJB sebelumnya mengklaim telah berhasil menyelesaikan proses pemasangan rel untuk uji dinamis jelang gelaran presidensi G20.

Baca juga:  Praktisnya Charging Mobil di Rumah, Begini Kata Pelanggan PLN

Nantinya, Jokowi dan Xi Jinping akan melihat kecanggihan teknologi Electric Multiple Unite atau EMU dan melakukan uji dinamis sepanjang 15 km.

Sementara, saat disinggung soal pendanaan proyek KCJB, Luhut menjelaskan itu masih bersumber dari kerja sama Indonesia dan China.

“Pendanaan kereta cepat sekarang semua sudah beres. Gak (ditanggung APBN). Kita bikin kerja sama dengan China, masih business to business (B2B),” jelasnya.

Meski begitu, ia tidak menutup kemungkinan adanya suntikan dana APBN untuk proyek tersebut.

“Masih kita lihat (pendanaan APBN). Jadi kalau pun nanti APBN mensubsidi ke KAI, saya rasa itu masih masuk,” sambungnya.

Sebelumnya, pembiayaan proyek kereta cepat memang sempat menimbulkan polemik. Hal ini dipicu perubahan sikap Jokowi soal pembiayaan proyek tersebut. Semula, Jokowi mengatakan KCJB tidak akan menggunakan APBN. Namun, diserahkan ke BUMN dengan mekanisme B2B.

Baca juga:  Kirim Amicus Curiae ke MK, Ketum PDIP Megawati : Habis Gelap Terbitlah Terang

Jokowi kemudian menganulir pernyataannya dengan membuka kemungkinan proyek kereta cepat dapat suntikan dana APBN. Hal ini terjadi karena investasi proyek membengkak dan berbeda dengan proposal proyek awal yang diajukan China.

 

 

Bangsakuu.com

Berita Terkait

Soal Haji Furoda 2025 Batal, Ustad Das’ad Latif : Daripada Kamu Tunggu Panggilan Haji yang Terlalu Lama, Lebih Baik Kamu Rawat Dulu Panggilan Adzan
Kejagung Ungkap Laptop 9,9 Triliun Objek Dugaan Korupsi di Kemendikburistek Per Laptop 10 Juta
Penerbitan Visa Haji 2025 Resmi Ditutup! Ribuan Calon Jemaah Haji Furoda Gagal Berangkat ke Tanah Suci
Mendikdasmen Anjurkan Guru Harus Aktif di Ormas
Pemerintah Tetapkan Idul Adha Jatuh pada 6 Juni 2025
Ketua DPR Minta Kaji Mendalam Usulan Perpanjang Pensiun ASN 70 Tahun
Polda Metro Jaya Periksa 24 Saksi terkait Laporan Ijazah Palsu Jokowi
Bus Shalawat Inklusif Siap Antar Jemput Jemaah Haji dari Hotel ke Masjidil Haram

Berita Terkait

Selasa, 3 Juni 2025 - 15:56 WITA

Soal Haji Furoda 2025 Batal, Ustad Das’ad Latif : Daripada Kamu Tunggu Panggilan Haji yang Terlalu Lama, Lebih Baik Kamu Rawat Dulu Panggilan Adzan

Sabtu, 31 Mei 2025 - 14:23 WITA

Kejagung Ungkap Laptop 9,9 Triliun Objek Dugaan Korupsi di Kemendikburistek Per Laptop 10 Juta

Jumat, 30 Mei 2025 - 14:54 WITA

Penerbitan Visa Haji 2025 Resmi Ditutup! Ribuan Calon Jemaah Haji Furoda Gagal Berangkat ke Tanah Suci

Rabu, 28 Mei 2025 - 08:42 WITA

Mendikdasmen Anjurkan Guru Harus Aktif di Ormas

Rabu, 28 Mei 2025 - 08:39 WITA

Pemerintah Tetapkan Idul Adha Jatuh pada 6 Juni 2025

Berita Terbaru

PEMKOT MAKASSAR

Munafri-Aliyah Bersama Ribuan Jamaah Salat iduladha di Lapangan Karebosi

Jumat, 6 Jun 2025 - 16:49 WITA