MAKASSAR, BANGSAKU.CO – Pencapaian Universitas Hasanuddin menembus peringkat TOP 1.000 dunia dalam QS World University Rankings 2026, dua tahun lebih cepat dari target, tak terlepas dari peran dan sinergi seluruh pihak. Salah satu kunci penting di balik capaian ini adalah Sekretaris Universitas, yang membawahi Direktorat Reputasi dan Internasionalisasi, dalam memperkuat reputasi global Unhas.
Sekretaris Universitas, Prof. Ir. Sumbangan Baja, M.Phil., Ph.D., menegaskan bahwa capaian ini merupakan hasil dari kerja sama dan komitmen semua unit di Unhas mulai dari tingkat rektorat, lembaga, hingga fakultas dan program studi dalam mendukung langkah-langkah strategis menuju pengakuan internasional.
Menurutnya, capaian dua tahun lebih cepat dari target ini mengejutkan sekaligus membuktikan bahwa perencanaan dan eksekusi program reputasi sudah berada di jalur yang benar.
“Target untuk masuk dalam QS WUR sudah lama dicanangkan dan menjadi tantangan besar. Prosesnya cukup berat dan memerlukan kolaborasi yang sustain, melibatkan fakultas, lembaga, hingga program studi. Semua bergerak di bawah arahan Rektor untuk memperkuat reputasi dan internasionalisasi,” ungkapnya.
Prof. Sumbangan menambahkan bahwa peran alumni juga sangat menentukan. Data dan informasi yang mereka berikan mendukung pengukuran employer reputation dan membantu memperkuat posisi Unhas di mata dunia.
Meski berhasil menembus peringkat 1.000, Unhas tetap harus memperkuat tiga indikator utama, yakni international research network, international faculty, dan international students, yang saat ini peringkatnya perlu ditingkatkan.
“Kolaborasi riset jangka panjang menjadi kunci untuk memperkuat international research network. Kami sedang mengupayakan agar topik riset bisa berkesinambungan dan melibatkan banyak peneliti luar negeri,” jelasnya.
Sementara itu, untuk meningkatkan rasio international faculty, Unhas saat ini memaksimalkan program Thematic Research Group (TRG). Dengan TRG ini setiap penerima hibah harus menjalin kerja sama internasional sehingga para mitra riset bisa diundang menjadi dosen maupun peneliti di Unhas.
“Kurikulum dan fasilitas di Unhas juga harus mendukung agar mereka nyaman dan betah berkontribusi, demi meningkatkan rasio international faculty dan student.,” tambahnya.
Selain reputasi global, Prof. Sumbangan menekankan Unhas menjadi World Class University bukan hanya soal peringkat, tetapi harus diimbangi oleh kemanfaatan riset dan inovasi untuk masyarakat.
“Peringkat harus baik, tapi harus disertai komitmen untuk bermanfaat. Kekuatan reputasi dan kemaslahatan harus tumbuh sejalan agar Unhas benar-benar diakui dunia,” ucapnya.
Ia pun menegaskan bahwa Unhas ingin tetap dikenal sebagai Humaniversity, yakni universitas berkelas yang tetap peduli dan memberi dampak nyata untuk masyarakat.
“Unhas harus selalu menjunjung humanisme dan memberi maslahat. Peringkat global memang penting, tetapi reputasi harus diikuti kontribusi untuk kepentingan masyarakat, mahasiswa, dan Indonesia,” tutupnya
Di akhir pernyataannya, Prof. Sumbangan menyampaikan harapannya agar seluruh sivitas akademika dan alumni Unhas terus berkontribusi menjaga dan memperkuat reputasi universitas.
“Dukungan semua pihak membuat Unhas bisa meraih capaian ini dan harus terus kita jaga agar ke depan, Unhas lebih dikenal dan diakui di tingkat dunia”.
(*/dhs)