Percepat Solusi Sampah di Makassar, Appi Turun Langsung ke TPA Antang

Rabu, 25 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MAKASSAR, BANGSAKU.CO – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, kembali melakukan kunjungan mendadak untuk memantau langsung kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tamangapa, Antang, Rabu (25/6/2025) pagi.

Kunjungan ini dilakukan menyusul adanya sejumlah kendala dalam alur keluar-masuk truk tangkasaki sampah yang menyebabkan antrean panjang dan menghambat distribusi pembuangan sampah beberapa hari terakhir.

Dalam tinjauannya, Munafri melihat langsung kondisi akses jalan menuju area pembuangan yang rusak dan tidak layak, serta armada pengangkut sampah yang sudah tidak memadai untuk menangani volume sampah kota yang terus meningkat.

“Pagi ini kami berada di TPA Tamangapa Antang. Melihat sendiri jalur proses pembuangan sampah yang sangat bermasalah sejak kemarin,” jelas Appi, di TPA Antang.

Dia menegaskan, akses jalanan menuju lokasi TPA ini menjadi perhatian serius, dan tahun ini sudah sudah dianggarkan untuk segera dibenahi.

“Anggaran segera diberikan untuk atasi persoalan ini. Ini harus cepat kita kerjakan,” tegas Munafri di lokasi.

Selain infrastruktur jalan, Munafri juga menuturkan, kondisi armada pengangkut sampah milik Pemerintah Kota Makassar yang dinilai sudah usang dan tidak lagi efektif.

Untuk itu, ia menegaskan perlunya percepatan pengadaan peralatan dan kendaraan baru guna merespon beban sampah harian yang kini mencapai lebih dari 1.000 ton per hari.

Baca juga:  Camat Biringkanaya Juliaman Instruksikan Eksekusi Sampah Liar di Kelurahan Laikang, Langsung Bersih!

“Peralatan dan mobil sampah yang kita miliki sekarang banyak yang sudah tidak layak. Pemerintah harus segera maksimalkan pengadaan perangkat baru agar distribusi sampah bisa berjalan optimal dan tidak menumpuk di TPS maupun di jalanan,” ujarnya.

Tak hanya soal infrastruktur dan logistik, Wali Kota juga menegaskan pentingnya transformasi sistem pengelolaan sampah menuju pendekatan ramah lingkungan berbasis sanitary landfill.

Sanitary landfill adalah metode pengelolaan sampah dengan cara menimbun sampah di lokasi yang cekung, memadatkannya, dan kemudian menutupinya dengan tanah

Pemerintah Kota mulai mematangkan rencana pengelolaan sampah dari hulu ke hilir dengan prinsip pemilahan sejak dari rumah tangga.

“Kita akan mulai petakan perencanaan pengurangan sampah dari sumbernya. Kita ingin agar sampah yang masuk ke TPA ini hanyalah residu akhir, sementara sisanya harus sudah diproses sejak dari rumah. Ini target besar kita,” jelas Munafri.

Langkah cepat ini menunjukkan komitmen Wali Kota Munafri dalam membenahi problem lingkungan secara menyeluruh, serta memastikan pelayanan publik, khususnya pengelolaan sampah, terus berjalan dengan optimal.

Ia mengakui bahwa masalah pengelolaan sampah ini merupakan tantangan besar yang tidak bisa diselesaikan oleh pemerintah semata.

Diperlukan sinergi dan kesadaran seluruh elemen masyarakat untuk berkontribusi aktif dalam menjaga kebersihan kota.

Baca juga:  Jusuf Kalla: Buka Lapangan Kerja Bisa Menjadi Solusi Utama Atasi Pengangguran

“Ini tugas berat kita bersama. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Seluruh masyarakat harus ikut serta menyelesaikan persoalan ini agar Makassar bisa menjadi kota yang bersih, sehat, dan berkelanjutan,” tutupnya.

Sebelumnya, antrean panjang truk pengakut sampah terjadi di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Antang, Kecamatan Manggala, Kota Makassar, pada Selasa (24/6) kemarin.

Merespon hal ini, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Makassar, Helmi Budiman, yang turun langsung meninjau kondisi di lokasi. Ia menyebutkan sejumlah faktor teknis sebagai penyebab kemacetan di area TPA.

“Memang ada beberapa masalah yang kita lihat. Pertama, kondisi cuaca. Jalan akses ke TPA ini cukup becek karena hujan, sehingga menyulitkan kendaraan masuk. Kedua, beberapa alat berat kami mengalami kerusakan, sehingga proses bongkar muatan melambat,” ujar Helmi, saat melihat langsung kondisi di lapangan.

DLH mencatat bahwa keterbatasan infrastruktur menjadi tantangan utama. Jalan masuk hanya satu jalur dan mudah rusak saat musim hujan.

Ditambah lagi, banyak armada pengangkut sampah sudah uzur, dengan usia pakai lebih dari lima hingga sepuluh tahun.

“Kita akan segera berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Perhubungan, Satpol PP, kecamatan, kelurahan, hingga kepala seksi kebersihan, untuk menyusun penjadwalan pengangkutan yang lebih efisien,” lanjutnya.

 

(*)

Berita Terkait

PU Makassar Bangun Jalan Beton Tahan Beban ke TPA Antang, Muluskan Akses ke TPA
Wali Kota Makassar Munafri Sidak Pasar Tumpah Tello, Tegur Pedagang yang Ganggu Jalan Umum
DLH Makassar Akan Peremajaan Armada Urai Antrean di TPA Antang
TP PKK Makassar Gelar Sosialisasi Rumah Gizi untuk Kepala Puskesmas dan Petugas Gizi se-Kota Makassar
Sampah Jadi Energi, Makassar–Maniwa Bangun Masa Depan Ramah Lingkungan
IBI Kota Makassar Siap Perkuat Pemkot dalam Penurunan Stunting
Tanamkan Semangat Nasionalisme, Wali Kota Makassar Munafri: Pemerintah Harus Cepat, Akurat, dan Nasionalis
Pemkot Makassar Wujudkan Pendidikan Kesetaraan Lewat Satu Paket Bagi Semua Anak

Berita Terkait

Rabu, 25 Juni 2025 - 11:58 WITA

PU Makassar Bangun Jalan Beton Tahan Beban ke TPA Antang, Muluskan Akses ke TPA

Rabu, 25 Juni 2025 - 10:45 WITA

Wali Kota Makassar Munafri Sidak Pasar Tumpah Tello, Tegur Pedagang yang Ganggu Jalan Umum

Rabu, 25 Juni 2025 - 10:43 WITA

Percepat Solusi Sampah di Makassar, Appi Turun Langsung ke TPA Antang

Selasa, 24 Juni 2025 - 22:40 WITA

DLH Makassar Akan Peremajaan Armada Urai Antrean di TPA Antang

Selasa, 24 Juni 2025 - 22:36 WITA

TP PKK Makassar Gelar Sosialisasi Rumah Gizi untuk Kepala Puskesmas dan Petugas Gizi se-Kota Makassar

Berita Terbaru

PEMKOT MAKASSAR

Percepat Solusi Sampah di Makassar, Appi Turun Langsung ke TPA Antang

Rabu, 25 Jun 2025 - 10:43 WITA

PEMKOT MAKASSAR

DLH Makassar Akan Peremajaan Armada Urai Antrean di TPA Antang

Selasa, 24 Jun 2025 - 22:40 WITA