Pemkot Makassar Wujudkan Pendidikan Kesetaraan Lewat Satu Paket Bagi Semua Anak

Selasa, 24 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MAKASSAR, BANGSAKU.CO — Pemerintah Kota Makassar terus menunjukkan komitmennya dalam memastikan bahwa pendidikan adalah hak setiap warga, tanpa terkecuali.

Melalui program pendidikan kesetaraan yang dijalankan oleh Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Ujung Pandang, berbagai ruang dan peluang dibuka lebar bagi mereka yang sebelumnya sempat terputus dari pendidikan formal.

Salah satu bentuk nyata komitmen tersebut terlihat dalam kegiatan bertajuk “Kreativitas dan Gelar Karya” yang dilaksanakan di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Ujung Pandang, Selasa (24/6/2025).

SKB Ujung Pandang menjadi saksi semangat luar biasa para peserta didik yang tidak hanya menerima ijazah Paket A, B, dan C, tetapi juga menampilkan hasil karya dan keterampilan yang mereka asah selama proses belajar.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Achi Soleman mengatakan, ini bukan sekadar seremoni penyerahan ijazah, melainkan sebuah panggung yang menunjukkan bahwa pendidikan kesetaraan bukan pilihan kedua, tetapi jalur penuh martabat yang membuka harapan dan masa depan semua orang.

“Lewat Kreativitas dan Gelar Karya, semacam penamatan sekolah paket A, B dan C. Dari menjahit, memasak, hingga menyablon, kreativitas para lulusan terpampang nyata dalam gelar karya yang digelar bersamaan,” ujarnya.

Program ini membuktikan bahwa pendidikan di Makassar tidak hanya soal angka dan kurikulum, tetapi juga tentang memanusiakan, memberdayakan, dan menjembatani mimpi-mimpi yang sempat tertunda.

Ia menegaskan, Pemerintah Kota Makassar melalui dipimpimpin Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham, terus menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045.

Lewat “Kreativitas dan Gelar Karya” SKB) Ujung Pandang, menjadi momentum penting bagi para peserta didik program pendidikan kesetaraan, yakni Paket A, B, dan C, yang telah menyelesaikan proses belajarnya dan menerima ijazah sebagai bentuk pengakuan resmi atas capaian akademik mereka.

Baca juga:  Indira Yusuf Ismail Apresiasi Petugas Kebersihan di Peringatan HPSN 2023

Achi Soleman, menegaskan bahwa pendidikan kesetaraan bukanlah jalan alternatif semata, melainkan pilihan yang setara dan bermartabat.

Acara ini bukan sekadar seremoni. Ini adalah wujud nyata bahwa setiap individu terlepas dari latar belakangnya memiliki potensi luar biasa untuk berkembang.

“Pendidikan kesetaraan hadir bukan hanya untuk mengejar ijazah, tetapi juga menggali kreativitas, keterampilan, dan potensi yang sebelumnya mungkin tersembunyi,” ujar Achi.

Selain menerima ijazah paket A (setara SD), B (setara SMP), dan C (setara SMA), para peserta juga menampilkan hasil karya kreatif yang mereka hasilkan selama proses pembelajaran.

Gelar karya ini meliputi berbagai keterampilan praktis seperti sablon, memasak, menjahit, hingga kerajinan tangan.

“Mereka ikut pada penamatan ini. Kategori kaket C 124 orang, paket B 68 orang, paket A 56 orang. Jadi, jumlah keseluruhan 248 orang,” terangnya.

Program ini tidak hanya fokus pada aspek akademik, tetapi juga dirancang untuk memberikan bekal keterampilan hidup (life skill) yang bisa langsung digunakan untuk membuka peluang kerja ataupun berwirausaha.

Yang mengikuti kejar paket ini bukan hanya anak usia sekolah, tapi juga warga dewasa yang sebelumnya tidak sempat menyelesaikan pendidikannya.

“Mereka diberikan pelatihan keterampilan bersamaan dengan proses belajar untuk mendapatkan ijazah. Harapannya, ijazah ini dapat membantu mereka melanjutkan pendidikan atau mempermudah akses kerja,” jelas Achi.

Dengan semangat inklusi dan pemberdayaan, kegiatan Kreativitas dan Gelar Karya ini menjadi bukti bahwa pendidikan yang bermartabat bukan hanya milik mereka yang berada di bangku sekolah formal, tetapi juga bagi siapa pun yang memiliki kemauan untuk belajar dan berkembang.

Baca juga:  Pastikan Aset Pemkot Terjaga, Munafri Tinjau Lokasi Bangunan di Tallo

Ia menuturkan, hal ini merupakan bagian dari intervensi Pemerintah Kota Makassar untuk memastikan tidak ada anak atau warga yang tertinggal dalam hal akses pendidikan.

Sesuai dengan Konvensi hak anak, setiap anak berhak mendapatkan pendidikan tanpa terkecuali. Pemerintah Kota Makassar berkomitmen untuk menghadirkan ruang-ruang belajar yang inklusif bagi semua lapisan masyarakat, termasuk mereka yang pernah putus sekolah.

“Kami ingin semua anak dan warga Kota Makassar bisa merasakan hak yang sama atas pendidikan. Melalui SKB dan program pendidikan kesetaraan ini, pak WalinKota dan Ibu Wawali ingin hadirkan solusi nyata,” ungkapnya.

“Tidak hanya lewat ijazah, tapi juga lewat keterampilan. Ini adalah wujud tanggung jawab negara dalam membekali warganya agar mampu bersaing dan mandiri,” tambah Achi.

Peserta program pendidikan kesetaraan berasal dari berbagai kelompok usia dan latar belakang. Ada yang mengikuti program ini untuk melanjutkan pendidikan formal ke jenjang yang lebih tinggi atau bekerja.

Jumlah peserta yang menerima ijazah pada kesempatan ini mencakup puluhan orang dari ketiga jenjang pendidikan kesetaraan.

Masing-masing peserta telah mengikuti rangkaian ujian dan dinyatakan lulus oleh lembaga penyelenggara.

Kegiatan ini dirancang sebagai agenda tahunan dari Dinas Pendidikan Kota Makassar melalui SKB Ujung Pandang. Ke depan, kegiatan serupa akan terus dikembangkan agar jangkauan dan dampaknya semakin luas.

“Pendidikan kesetaraan ini bukan hanya program rutin, tapi bagian dari strategi besar Kota Makassar dalam membangun manusia yang cerdas, kreatif, dan mandiri. Kami ingin hadirkan keadilan dalam pendidikan,” pungkas Achi Soleman.

 

(*)

Berita Terkait

Sampah Jadi Energi, Makassar–Maniwa Bangun Masa Depan Ramah Lingkungan
IBI Kota Makassar Siap Perkuat Pemkot dalam Penurunan Stunting
Tanamkan Semangat Nasionalisme, Wali Kota Makassar Munafri: Pemerintah Harus Cepat, Akurat, dan Nasionalis
Warga Perumahan Pemda Manggala Aman, Pemkot Makassar Sukses Selamatkan Aset yang Berpolemik
Bukan Sekadar Rotasi, Munafri-Aliyah Dorong Akselerasi Pembangunan Kota Makassar
Ditemani Ketua TP PKK, Walikota Makassar Munafri Bareng Dubes Palestina Jajaki Peluang Kerjasama
Tim TJSLP Kota Makassar Apresiasi CSR Hotel Claro, Beri Kebahagiaan dan Pengalaman Hotel kepada Anak Panti
Wakil Walikota Makassar Aliyah Mustika Ilham Dukung Promosi Film “DOTI: Tumbal Ilmu Hitam”

Berita Terkait

Selasa, 24 Juni 2025 - 17:57 WITA

Sampah Jadi Energi, Makassar–Maniwa Bangun Masa Depan Ramah Lingkungan

Selasa, 24 Juni 2025 - 17:53 WITA

IBI Kota Makassar Siap Perkuat Pemkot dalam Penurunan Stunting

Selasa, 24 Juni 2025 - 11:32 WITA

Tanamkan Semangat Nasionalisme, Wali Kota Makassar Munafri: Pemerintah Harus Cepat, Akurat, dan Nasionalis

Selasa, 24 Juni 2025 - 11:28 WITA

Pemkot Makassar Wujudkan Pendidikan Kesetaraan Lewat Satu Paket Bagi Semua Anak

Selasa, 24 Juni 2025 - 10:53 WITA

Warga Perumahan Pemda Manggala Aman, Pemkot Makassar Sukses Selamatkan Aset yang Berpolemik

Berita Terbaru

PEMKOT MAKASSAR

Sampah Jadi Energi, Makassar–Maniwa Bangun Masa Depan Ramah Lingkungan

Selasa, 24 Jun 2025 - 17:57 WITA

PEMKOT MAKASSAR

IBI Kota Makassar Siap Perkuat Pemkot dalam Penurunan Stunting

Selasa, 24 Jun 2025 - 17:53 WITA

Keterangan Foto : Ferry Tass, S.H., M.Hum., M.Si. istimewa

OPINI

Opini : Penyitaan Dalam Tindak Pidana Korupsi

Selasa, 24 Jun 2025 - 13:50 WITA