MAKASSAR, BANGSAKU.CO – Bunda PAUD Kota Makassar, Melinda Aksa, mendorong integrasi antara layanan PAUD dan Posyandu Prima sebagai langkah strategis untuk menekan angka stunting di Kota Makassar.
Hal itu disampaikan saat memberikan arahan dalam Bimtek Penyelenggaraan PAUD dan Posyandu Prima, di Ruang Sipakatau, Rabu (3/06/2025).
Kegiatan ini melibatkan para Bunda PAUD, kader Posyandu, kader KB, dan kepala PAUD se-Kota Makassar.
Langkah ini bentuk komitmen Pemerintah Kota Makassar
bersama Bunda PAUD, Melinda Aksa dalam meningkatkan layanan pendidikan anak usia dini dan kesehatan masyarakat secara holistik dan berkelanjutan.
Dalam sambutannya, Melinda menyebut kader sebagai ujung tombak kesejahteraan keluarga di kelurahan, dengan peran strategis dalam layanan kesehatan dasar bagi anak dan ibu.
“Tanpa peran aktif para kader, sulit bagi kita untuk menjangkau langsung kebutuhan masyarakat di lapisan terbawah,” ujarnya.
Melinda juga menyoroti pentingnya edukasi dan penyuluhan tentang gizi seimbang, perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), serta pemantauan tumbuh kembang anak.
Menurutnya, kader kesehatan harus mampu menjadi mitra orang tua dalam memahami kebutuhan dasar anak, baik dari sisi kesehatan, gizi, maupun stimulasi perkembangan.
“Pelayanan imunisasi, kesehatan dasar, serta penyuluhan harus berjalan beriringan. Kader Posyandu adalah garda terdepan dalam memastikan anak-anak mendapatkan haknya untuk tumbuh sehat dan cerdas,” jelasnya.
Melinda menjelaskan Posyandu Prima adalah inovasi yang mengintegrasikan layanan kesehatan dasar, gizi, imunisasi, KB, dan PAUD, sehingga anak-anak mendapat pelayanan terpadu dan berkelanjutan di satu tempat.
“Di Kota Makassar, saat ini telah ada lima Posyandu Prima yang pelayanannya terintergrasi enam budang dan melayani seluruh siklus hidup yang mencakup bayi, balita, remaja, dewasa, hingga lansia,” jelasnya.
“Posyandu Prima adalah mitra penting bagi layanan PAUD. Keduanya harus saling mendukung untuk menciptakan anak-anak yang sehat, cerdas, dan ceria,” tambahnya.
Untuk itu, Melinda menekankan PAUD dan Posyandu adalah prioritas utama dalam mendukung tumbuh kembang anak dan pemberdayaan masyarakat.
Bukan sekadar urusan administratif.
Apalagi, isu stunting masih menjadi perhatian nasional yang menuntut kolaborasi seluruh elemen, termasuk kader dan tenaga pendidik PAUD.
“Insyaallah, jika PAUD dan Posyandu terintegrasi dengan baik, maka angka stunting bisa kita tekan. Posyandu di Kabupaten Sejahtera bahkan berhasil menurunkan angka stunting hingga 15 persen dalam dua tahun terakhir. Ini bukti nyata bahwa integrasi ini adalah langkah strategis untuk mewujudkan generasi emas,” pungkasnya.