Atasi Sampah di Makassar, CWMI Tawarkan Hydrothermal Waste Treatment Technology

Selasa, 3 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MAKASSAR, BANGSAKU.CO – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin menerima kunjungan dari perwakilan PT Shinko Teknik Indonesia. Sebuah perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan sampah berbasis teknologi Hydrothermal Waste Treatment Technology.

Perwakilan PT Shinko Teknik Indonesia memiliki perusahaan Center of Waste Management Indonesia (CWMI) yang menawarkan solusi berbasis teknologi canggih, Hydrothermal Waste Treatment Technology (HWTT).

Director Compliance & Government Affairs CWMI, Suhaemi Fattah mengatakan, teknologi ini dinilai mampu membantu pemerintah kota dalam mengelola sampah secara efektif dan ramah lingkungan.

“HWTT melakukan tiga elemen penting dalam satu proses, yakni penghancuran, pengeringan, dan penghilangan bau, menggunakan uap jenuh bertekanan tinggi. Sistem ini dikenal sebagai Multi-purpose Material Conversion System,” jelas Suhaemi Fattah, usai bertemu Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin di kantor Balai Kota Makassar, Selasa (3/6/2025).

Lebih lanjut, Ia menjelaskan bahwa teknologi ini tidak hanya mengolah sampah menjadi lebih ramah lingkungan, tetapi juga menghasilkan produk akhir yang tidak berbau menyengat dan dapat dengan mudah dikeringkan untuk dimanfaatkan sebagai bahan bakar padat.

“HWTT merupakan inovasi yang dikembangkan oleh Tokyo Institute of Technology bersama CWMI, dan kini mulai dilirik sebagai alternatif solusi pengolahan sampah perkotaan,” tuturnya.

Ia menyampaikan rencana jangka panjang perusahaan dalam pengelolaan sampah di wilayah Makassar dan sekitarnya.

Baca juga:  Makassar Tuan Rumah Harla PPP ke-51, Danny Pomanto Sebut PPP Kawan Baik Pemerintah

Pihaknya tengah mempersiapkan kapasitas penanganan sampah antara 1 hingga 3 juta ton secara bertahap.

“Jadi mungkin ada 1 sampai 3 juta ton kita siapkan pelan-pelan,” ujarnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa untuk pengelolaan sampah sebesar 100 hingga 200 ton per hari, dibutuhkan lahan seluas sekitar 1 hektar. Oleh karena itu, perencanaan infrastruktur ini menjadi penting untuk mendukung sistem yang berkelanjutan.

Dalam kesempatan tersebut, Ia meminta dukungan dan bimbingan dari Wali Kota Makassar serta melibatkan kalangan akademisi dari Universitas Hasanuddin (Unhas), dengan melibatkan ahli.

Lebih lanjut, dia menjelaskan rencana pembangunan titik-titik pengolahan sampah akan dibagi di beberapa lokasi strategis, termasuk di bagian barat kota dan wilayah perbatasan Gowa, dengan total empat titik.

Tujuannya, untuk memastikan keberlanjutan operasional jika salah satu titik mengalami kendala.

“Rencana ini diharapkan dapat menjadi solusi inovatif terhadap persoalan pengelolaan sampah di Makassar, sekaligus mendorong kolaborasi antara sektor swasta, pemerintah, dan akademisi,” tambahnya.

Sementara, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Makassar, Ferdi Mochtar terus mengupayakan pengelolaan sampah secara mandiri dan berkelanjutan.

Pengelolaan sampah di kota ini berpotensi mencapai skala besar, bahkan hingga 3 juta ton dalam jangka panjang.

“Luas lahan sebenarnya untuk mengolah 100 sampai 200 ton per hari,” ujar Ferdi dalam keterangannya.

Ia menambahkan bahwa saat ini pengelolaan sampah tidak hanya mencakup sampah rumah tangga, tetapi juga lumpur.

Baca juga:  Danny Pomanto Perlihatkan Keunggulan Kota Makassar ke Mahasiswa Universitas Tasmania Australia

Untuk itu, Ferdi menegaskan pentingnya penguatan peran pemerintah kota dalam mewujudkan sistem pengelolaan sampah yang mandiri.

“Sampah baru plus lumpurnya itu. Mungkin kita bisa mengolah sampah ini berdiri di kaki sendiri. Kita akan melibatkan Pemkot, libatkan semua,” tambahnya.

Ia berharap kolaborasi dengan pihak swasta dan akademisi dapat menjadi solusi untuk menjadikan Makassar sebagai kota percontohan dalam pengelolaan sampah terpadu dan ramah lingkungan.

Ferdi juga menyinggung pentingnya studi kelayakan (feasibility study/FS) untuk menentukan sejauh mana tanggung jawab dan kontribusi berbagai pihak, serta menilai teknologi yang paling cocok digunakan di Kota Makassar.

“FS yang akan dilakukan prosesnya harus jelas, dan seberapa jauh tanggungjawabnya. Mohon kontribusinya untuk Kota Makassar karena ini potensi besar,” ujarnya.

Saat ini, volume sampah di Kota Makassar tercatat mencapai 1.000 hingga 1.300 ton per hari. Menurut Ferdi, ini adalah angka signifikan yang menunjukkan perlunya inovasi dan teknologi untuk mencapai target zero waste.

“Kita sudah tahu bahwa akan lebih bermanfaat lagi jika semua sampah ini betul-betul menjadi zero. Ini masalahnya, kalau di sana sudah tidak bisa menampung lagi, apakah masih ada teknologi yang bisa digunakan agar tidak mencemari lingkungan di sekitarnya,” pungkasnya. (*)

Berita Terkait

Wali Kota Munafri: KORMI Wadah Pelestarian Budaya dan Kesehatan Masyarakat
Perusahaan Jepang Tawarkan Teknologi Pengelolaan Sampah ke Kota Makassar
Pemkot Makassar dan PT Tiran Wisata Bahas Pengelolaan Pulau Kodingareng
Wali Kota Munafri Sidak Pasar Pabaeng-baeng, Tegur Jukir dan Tertibkan Pedagang di Bahu Jalan
TP PKK Kota Makassar Gelar Sosialisasi Kampung Mandiri bagi Pelaku UMKM Binaan
Munafri Dorong Kolaborasi dan Industri Sehat, Ciptakan Event Berkualitas
Munafri Panen Raya Cabai Rawit di Pesantren Gombara
Aliyah Mustika Ilham Melayat ke Rumah Duka, Sampaikan Belasungkawa atas Wafatnya Ibunda Amir Uskara

Berita Terkait

Kamis, 5 Juni 2025 - 20:45 WITA

Wali Kota Munafri: KORMI Wadah Pelestarian Budaya dan Kesehatan Masyarakat

Kamis, 5 Juni 2025 - 20:43 WITA

Perusahaan Jepang Tawarkan Teknologi Pengelolaan Sampah ke Kota Makassar

Kamis, 5 Juni 2025 - 11:52 WITA

Pemkot Makassar dan PT Tiran Wisata Bahas Pengelolaan Pulau Kodingareng

Kamis, 5 Juni 2025 - 11:43 WITA

Wali Kota Munafri Sidak Pasar Pabaeng-baeng, Tegur Jukir dan Tertibkan Pedagang di Bahu Jalan

Kamis, 5 Juni 2025 - 09:26 WITA

TP PKK Kota Makassar Gelar Sosialisasi Kampung Mandiri bagi Pelaku UMKM Binaan

Berita Terbaru

PEMKOT MAKASSAR

Perusahaan Jepang Tawarkan Teknologi Pengelolaan Sampah ke Kota Makassar

Kamis, 5 Jun 2025 - 20:43 WITA