Kegiatan ini dilaksanakan pada Jumat (9/5/2025), dengan menggandeng lembaga kemanusiaan Human Initiative sebagai mitra pelaksana. Peresmian pembangunan proyek kemanusiaan tersebut dihadiri Executive Director 4 Pelindo Regional 4, Abdul Azis, General Manager Pelindo Regional 4 Bitung James David Hukom, General Manager Pelindo Regional 4 Manado Nurlayla Arbie, perwakilan Human Initiative, serta warga Kelurahan Makawidey.
Melalui program ini, Pelindo melakukan pembangunan sistem distribusi air bersih baru sekaligus melakukan revitalisasi terhadap fasilitas air bersih yang sudah ada. Fasilitas yang dibangun meliputi pembuatan kanopi sepanjang aliran Mata Air Aerprang, penggalian dan perbaikan tampungan mata air pada sepanjang dinding yang pernah tertutup, pembuatan pagar dinding dan kawat mengelilingi seluruh area lingkungan Mata Air Aerprang, perbaikan kolam penampungan yang bocor, pengecatan pada penampungan kolam kecil dan besar, pembuatan pintu masuk pada jalur tangga menuju area Mata Air Aerprang, serta pemasangan plang nama program kegiatan.
Executive Director 4 Pelindo Regional 4, Abdul Azis menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen Pelindo untuk terus memberikan kontribusi yang berkelanjutan terhadap pembangunan sosial masyarakat.
Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menjadi penggerak sektor logistik dan beroperasi di pelabuhan-pelabuhan strategis nasional, Pelindo menyadari pentingnya keterlibatan langsung dalam mengatasi tantangan-tantangan dasar yang dihadapi masyarakat sekitar.
“Ketersediaan air bersih adalah kebutuhan pokok yang sangat krusial, dan kami berharap melalui program ini, warga Kelurahan Makawidey dapat menikmati akses air bersih yang lebih mudah, aman, dan berkelanjutan, serta membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ujar Abdul Azis.
General Manager Pelindo Regional 4 Bitung James David Hukom menambahkan bahwa keterlibatan masyarakat lokal dalam pembangunan sarana air bersih ini merupakan kunci keberhasilan program. Di mana Pelindo menggandeng masyarakat setempat untuk memastikan bahwa setiap pembangunan didasarkan pada kebutuhan riil warga.
“Kami tidak hanya membangun, tetapi juga memastikan masyarakat terlibat aktif dalam prosesnya, sehingga ada rasa memiliki dan tanggung jawab bersama dalam pemeliharaan fasilitas ini ke depan,” kata dia.
Sementara itu M. Jabal Nur, Kepala Hub Human Initiative Indonesia Timur sebagai mitra pelaksana, mengapresiasi kepercayaan yang diberikan oleh Pelindo dan menekankan pentingnya kolaborasi multipihak dalam menjawab tantangan-tantangan sosial seperti krisis air bersih.
“Krisis air bersih bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga menyangkut kesehatan, pendidikan, dan produktivitas masyarakat. Kolaborasi bersama Pelindo ini merupakan contoh sinergi positif antara dunia usaha dan lembaga sosial untuk menciptakan dampak yang berkelanjutan. Kami berharap program ini menjadi model yang bisa direplikasi di wilayah lain,” ujarnya.
Program pembangunan dan revitalisasi air bersih ini merupakan bagian dari agenda TJSL Pelindo yang mengacu pada prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Tidak hanya fokus pada keuntungan bisnis, Pelindo terus berkomitmen untuk memberikan dampak sosial dan lingkungan yang positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar pelabuhan.
Warga Kelurahan Makawidey menyambut baik program ini. Salah satu tokoh masyarakat setempat mengungkapkan rasa syukur dan harapannya agar program ini dapat berkelanjutan.
“Air bersih adalah kebutuhan utama kami. Dengan adanya program dari Pelindo ini, kami sangat terbantu. Semoga bisa terus berlanjut dan dirawat bersama,” ujar salah satu warga Kelurahan Makawidey.
Pelindo berharap program ini tidak hanya memberi manfaat langsung berupa akses air bersih, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan masyarakat di Kelurahan Makawidey dalam jangka panjang.
(*)
