Home / PLN

Petani di Sidrap Hemat Operasional Hingga 63 Persen Berkat Layanan Listrik Hijau PLN

Kamis, 13 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Keterangan Foto : Jajaran Manajemen PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) dan segenap unsur Forkopimda Kabupaten Sindereng Rappang, Provinsi Sulawesi Selatan meresmikan secara simbolis program _Electrifying Agriculture_ (EA) untuk terus mendukung program pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan. Istimewa

Keterangan Foto : Jajaran Manajemen PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar) dan segenap unsur Forkopimda Kabupaten Sindereng Rappang, Provinsi Sulawesi Selatan meresmikan secara simbolis program _Electrifying Agriculture_ (EA) untuk terus mendukung program pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan. Istimewa

SIDENRENG RAPPANG, BANGSAKU.CO – PT PLN (Persero) melalui program Electrifying Agriculture (EA) terus mendukung program pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan. Berkat program EA yang dicanangkan salah satunya di Kabupaten Sindereng Rappang, Provinsi Sulawesi Selatan, terbukti mampu meningkatkan produksi dan biaya operasional juga lebih hemat 63% sejak menggunakan listrik. Tidak hanya itu, PLN juga menyediakan layanan Renewable Energy Certificate sehingga produk yang dihasilkan berasal dari energi bersih.

Petani di Kelurahan Baranti, Kabupaten Sindereng Rappang, Suyuti mengaku telah merasakan keuntungan program EA PLN dengan daya listrik hijau terpasang sebesar 3.500 Volt Ampere (VA) yang memberikan kemudahan proses pengairan dan biaya operasional yang lebih hemat.

“Sebelumnya, kami hanya mengandalkan tadah hujan, sehingga saat musim kemarau para petani di Kelurahan Baranti cenderung memanfaatkan tabung gas sebagai sumber energi utama untuk mengairi sawah padahal biaya operasionalnya yang tinggi,” kata Suyuti.

Suyuti mencatat sebelum menggunakan listrik PLN, dirinya mengaku menghabiskan 90 tabung gas tiga kilogram (kg) per bulan dengan total biaya Rp2,4 juta perbulannya hanya untuk mengaliri setengah hektare.

Baca juga:  Diskon Listrik Januari Mulai Berlaku, Ini Manfaat yang Dirasakan Masyarakat

“Alhamdulillah dengan hadirnya Listrik PLN pengairan sawah bahkan menjadi lebih luas yaitu mencapai lima hektare dan saya hanya menghabiskan biaya Rp950 ribu untuk membeli token per bulannya. Artinya ini bisa menghemat hingga 63%,” ungkap Suyuti.

Dalam acara penyalaan listrik pompanisasi sawah pada Rabu (12/3/2025), Bupati Sidenreng Rappang, H. Syaharuddin Alrif mengapresi upaya PLN dalam mendukung petani yang ingin beralih mengunakan pompanisasi listrik yang ada di Kabupaten Sidenreng Rappang

“Kami mencatat sebanyak 34 Kelompok Tani yang ada di Kabupaten Sidenreng Rappang telah teraliri listrik. Kami sebagai perwakilan warga serta petani mengucapkan terima kasih atas upaya PLN dalam menghadirkan pompanisasi listrik. Kami optimis dengan adanya listrik, bisa meningkatkan produktivitas hasil panen petani disini,” ujarnya.

Ia juga optimis dengan hadirnya elektrifikasi pompanisasi, bisa meningkatkan hasil panen sebanyak tiga kali dalam setahun.

Pada kesempatan yang sama PLH General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Edyansyah menjelaskan program Electrifying Agriculture PLN hadir untuk membantu meningkatkan produktivitas usaha masyarakat di bidang pertanian, perkebunan, hingga perikanan dalam rangka mendukung program pemerintah yaitu ketahanan pangan.

Baca juga:  Lewat Program TJSL, PLN Dorong Pengembangan UMKM melalui Pelatihan Pengelolaan Sumber Daya Alam

“Kami akan terus berinovasi dan terus memberikan pelayanan terbaik dengan sistem kelistrikan yang andal dan membawa manfaat bagi masyarakat. Tidak hanya sekedar menerangi, tetapi juga mampu menggerakkan roda perekonomian dan membawa kesejahteraan bagi masyarakat,” kata Edyansyah.

Edyansyah menambahlan program EA dirancang untuk mendorong modernisasi agrikultur di Indonesia dengan adopsi teknologi pertanian modern berbasis listrik.

“Melalui program ini, kami berupaya menciptakan Creating Shared Value (CSV) yang memberi manfaat bagi masyarakat dan lingkungan. Dengan pemanfaatan teknologi agrikultur berbasis listrik, ekosistem pertanian menjadi lebih modern, yang kemudian berdampak pada peningkatan produktivitas petani,” ujar Edyansyah.

Edyansyah merinci per Januari 2025 total pelanggan Electrifying Agriculture di provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat adalah sebanyak 3.820 pelanggan dengan total daya terpasang untuk sebesar 191.618 kiloVolt Ampere (kVA).

 

(fhn)

Berita Terkait

Usung Tema Transisi Energi, PLN Gelar Kompetisi PLN Mobile Run 2025 di Berbagai Kabupaten dan Kota
Terang Membawa Harapan, Kini Kampung Menra Nikmati Listrik PLN 24 Jam
RUPTL Terbaru Berpotensi Tawarkan 91 Persen Green Jobs dari Sektor Pembangkit Listrik
PLN Siap Listriki 780 Ribu Rumah Tangga Lewat Program Lisdes 2025–2029 di RUPTL Baru
Tingkatkan Bauran EBT hingga 2034, PLN Siap Jalankan RUPTL Terhijau Sepanjang Sejarah
PLN Siap Laksanakan RUPTL 2025-2034 untuk Tingkatkan Investasi, Serap Tenaga Kerja dan Perkuat Ekonomi mikro
PLN Unit Layanan Pelanggan Makale Galakkan Komitmen Penerapan Keselamatan Kerja dalam Setiap Lini Pekerjaan
Disaksikan Presiden Prabowo, PLN Teken Kerja Sama Pemanfaatan Gas Domestik di IPA Convex 2025

Berita Terkait

Rabu, 4 Juni 2025 - 14:00 WITA

Usung Tema Transisi Energi, PLN Gelar Kompetisi PLN Mobile Run 2025 di Berbagai Kabupaten dan Kota

Senin, 2 Juni 2025 - 22:16 WITA

Terang Membawa Harapan, Kini Kampung Menra Nikmati Listrik PLN 24 Jam

Sabtu, 31 Mei 2025 - 20:19 WITA

RUPTL Terbaru Berpotensi Tawarkan 91 Persen Green Jobs dari Sektor Pembangkit Listrik

Jumat, 30 Mei 2025 - 12:13 WITA

PLN Siap Listriki 780 Ribu Rumah Tangga Lewat Program Lisdes 2025–2029 di RUPTL Baru

Kamis, 29 Mei 2025 - 05:37 WITA

Tingkatkan Bauran EBT hingga 2034, PLN Siap Jalankan RUPTL Terhijau Sepanjang Sejarah

Berita Terbaru

Keterangan Foto : Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin saat melakukan pemantauan harga bahan pokok di Pasar Terong, Rabu (4/6/2025). Istimewa

PEMKOT MAKASSAR

Jelang Idul Adha, Wali Kota Munafri Sidak Pasar Terong

Rabu, 4 Jun 2025 - 12:17 WITA