Wali Kota Makassar Danny Pomanto Satu-satunya Perwakilan Indonesia, Didaulat Jadi Pembicara pada Seminar Kementrian Lingkungan Hidup Jepang

Kamis, 23 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Keterangan Foto : Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto saat menjadi pembicara pada seminar 'On City to City Collaboration For Zero Carbon Society 2025' yang diselenggarakan Kementerian Lingkungan Hidup Jepang, Kamis (23/1/2025). Istimewa

Keterangan Foto : Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto saat menjadi pembicara pada seminar 'On City to City Collaboration For Zero Carbon Society 2025' yang diselenggarakan Kementerian Lingkungan Hidup Jepang, Kamis (23/1/2025). Istimewa

JEPANG, BANGSAKU.CO – Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto didaulat menjadi pembicara pada seminar ‘On City to City Collaboration For Zero Carbon Society 2025’ yang diselenggarakan Kementerian Lingkungan Hidup Jepang, Kamis (23/1/2025).

Danny Pomanto menjadi satu-satunya pembicara perwakilan dari Indonesia. Dirinya bersama dengan Wali Kota Renca-Chili Claudio Casto.

Narasumber lainnya yaitu Masahiko Tsujio-Direktur, Departemen Promosi Netralitas Karbon Biro Lingkungan Hidup Pemerintah Kota Sakai (Jepang), Shiro Takeda-Direktur Eksekutif Biro Perencanaan Kota Promosi Kota Masa Depan Kota Kobe Pemerintah.

Serta Atsushi Tsuji-Direktur Divisi Bisnis Internasional Departemen Hubungan Internasional, Biro Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Kansai.

Mereka membahas tentang solusi apa yang dibutuhkan untuk mencapai dekarbonisasi dan pertumbuhan ekonomi secara bersamaan di suatu wilayah.

Seminar Kolaborasi Antar Kota untuk Zero Carbon Society 2025 itu berlangsung di Congres Convention Center-Gedung Grand Front Osaka Utara B2F.

Kegiatan ini mempertemukan para pemangku kepentingan C3P dan pihak lain dari Jepang dan luar negeri yang tengah berupaya untuk melakukan dekarbonisasi lokal.

Baca juga:  Lewat Program Jagai Anakta', Danny Pomanto Ingatkan Pengurus LDII Tanamkan Nilai-Nilai Agama ke Anak-Anak

Di mana Kota Makassar di bawah kepemimpinan Danny Pomanto melalui beragam kebijakannya berkomitmen untuk memberikan kontribusi nyata terhadap dekarbonisasi.

Di hadapan peserta yang hadir, Danny Pomanto memaparkan empat rencana aksi yang dirumuskan Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar dalam program Low Carbon City.

Pertama, revisi penataan ruang, termasuk upaya pembangunan Makassar Sombere dan kota cerdas, kota layak huni, dan kota tangguh.

Kedua, penerapan teknologi hijau pada bidang air, energi, transportasi, industri dan limbah

Ketiga, melakukan gerakan dekarbonisasi dan oksigenasi melalui penanaman pohon, pengembangbiakan karang dan konservasi bakau.

Keempat, yaitu perubahan perilaku sosial melalui mitigasi dan adaptasi sosial, pendekatan sel kota atau program gang wisata, dan keterlibatan publik.

“Kota Makassar ingin mengambil inisiatif melaksanakan program Kota Rendah Karbon guna memperbaiki tingkat konsentrasi O2 dan CO2,” kata Danny Pomanto dalam pemaparannya.

Danny Pomanto juga menjelaskan dirinya bertekad menjadikan Makassar sebagai kota rendah karbon karena Makassar memiliki posisi strategis dan wilayah sensitif di tepi laut, di sisi barat, yang dilalui oleh dua sungai besar.

Baca juga:  Danny Pomanto Tandatangani Rekomendasi Penetapan UMK Makassar 2024 Rp3,64 Juta

Maka, jika tidak melakukan dekarbonisasi, lanjut Danny Pomanto Kota Makassar akan terkena cuaca ekstrem, hujan lebat, banjir, rob, kekeringan, badai ekstrem, gelombang ekstrem.

“Jadi kalau kita tidak melakukan dekarbonisasi, maka Makassar akan terkena cuaca ekstrem, hujan lebat, banjir bandang, dan kekeringan, juga badai ekstrem, hingga gelombang ekstrem,” ucapnya.

Dirinya juga menyebut bahwa kolaborasi antarkota penting untuk dilakukan untuk mempercepat perwujudan dekarbonisasi di suatu wilayah. Khususnya kota-kota di Jepang yang mempunyai banyak pengalaman dalam dekarbonisasi.

Bahkan Kota Makassar telah berkolaborasi dengan Jepang dalam hal dekarbonisasi. Diantaranya, berkolaborasi dengan Oriental Consultant Global (OCG) dalam Proyek Smart Island, penyediaan sistem panel surya untuk masyarakat pulau.

Kota Makassar juga berkolaborasi dengan Kota Yokohama dan Nippon Koei dalam “Proyek Kota Zero Karbon. Serta dengan Kota Maniwa dalam pengelolaan sampah secara umum.

Berita Terkait

Pemkot Makassar Fokus Percepat Sertifikasi Aset, 17 Kantor Lurah Masih Sewa
Jelang Idul Adha, Wali Kota Munafri Sidak Pasar Terong
Atasi Sampah di Makassar, CWMI Tawarkan Hydrothermal Waste Treatment Technology
Bimtek PAUD dan Posyandu Prima, Melinda Aksa Ajak Kader Bersinergi Cegah Stunting Lewat Posyandu
Pemkot Gandeng PT Pos Indonesia Dorong Penguatan UMKM di Makassar
Perwakilan FCIP Kedutaan Besar Inggris Paparkan Dukungan Pengembangan Sampah di Makassar
Komitmen Sebagai Kampus Berdampak, Unhas Bahas Pengabdian Bersama Pemkot Parepare
Bangun Sinergitas, Aliyah Mustika Ilham Berbincang Dengan Kepala Lemasmil IV Makassar

Berita Terkait

Rabu, 4 Juni 2025 - 12:41 WITA

Pemkot Makassar Fokus Percepat Sertifikasi Aset, 17 Kantor Lurah Masih Sewa

Rabu, 4 Juni 2025 - 12:17 WITA

Jelang Idul Adha, Wali Kota Munafri Sidak Pasar Terong

Selasa, 3 Juni 2025 - 22:37 WITA

Bimtek PAUD dan Posyandu Prima, Melinda Aksa Ajak Kader Bersinergi Cegah Stunting Lewat Posyandu

Selasa, 3 Juni 2025 - 22:29 WITA

Pemkot Gandeng PT Pos Indonesia Dorong Penguatan UMKM di Makassar

Selasa, 3 Juni 2025 - 22:27 WITA

Perwakilan FCIP Kedutaan Besar Inggris Paparkan Dukungan Pengembangan Sampah di Makassar

Berita Terbaru

Keterangan Foto : Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin saat melakukan pemantauan harga bahan pokok di Pasar Terong, Rabu (4/6/2025). Istimewa

PEMKOT MAKASSAR

Jelang Idul Adha, Wali Kota Munafri Sidak Pasar Terong

Rabu, 4 Jun 2025 - 12:17 WITA