MAKASSAR, BANGSAKU.CO — Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof. Zudan Arif Fakrulloh, menyampaikan perpisahan dalam agenda Konferensi Pers terkait capaian Pemprov Sulsel pada tahun 2024. Kegiatan tersebut digelar di Ruang Pola Kantor Gubernur Sulsel, Jalan Urip Sumohardjo, pada Selasa (31/12/2024).
Zudan didampingi seluruh pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemprov Sulsel.
Dalam kesempatan tersebut, Zudan mengungkapkan permohonan maafnya kepada masyarakat Sulsel atas ketidakmampuannya menyelesaikan seluruh utang Pemprov Sulsel selama masa jabatannya.
“Saya mohon maaf sebagai Penjabat Gubernur, belum bisa menyelesaikan semuanya. Ada banyak yang bisa kita selesaikan, tapi belum bisa seratus persen selesai,” ungkap Zudan.
Zudan berharap utang yang masih tersisa dapat diselesaikan oleh penjabat gubernur yang baru atau gubernur definitif yang akan menjabat setelahnya.
“Mudah-mudahan nanti diselesaikan oleh Penjabat Gubernur yang baru atau oleh Bapak Gubernur definitif. Secara desain di APBD sudah bisa kita anggarkan semuanya,” tambahnya.
Terkait penggantinya sebagai penjabat gubernur, Zudan memilih untuk tidak mengungkapkan lebih lanjut mengenai sosok yang akan menggantikannya.
“Untuk penjabat yang baru itu siapa, nanti biar menjadi rahasia Ilahi,” ujarnya.
Meskipun begitu, Zudan menegaskan bahwa pelantikan penjabat gubernur yang baru dijadwalkan pada awal Januari 2025.
Zudan juga menyebutkan bahwa Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, telah menyampaikan kepada dirinya bahwa pelantikan penjabat gubernur Sulsel yang baru diperkirakan akan berlangsung pada minggu pertama atau paling lambat minggu kedua di bulan Januari 2025.
“Mudah-mudahan tidak lama lagi, karena Pak Mendagri menyampaikan ke saya, mudah-mudahan di Januari awal, Minggu pertama atau paling lambat di Minggu kedua sudah ada penggantinya,” lanjut Zudan.
Zudan Arif Fakrulloh sendiri baru menjabat sebagai Penjabat Gubernur Sulsel sejak 17 Mei 2024, atau hanya sekitar tujuh bulan lebih. Dalam masa jabatannya yang singkat, ia mengaku telah melakukan berbagai upaya untuk memperbaiki berbagai masalah di Sulsel, namun tidak semua hal dapat terselesaikan dengan sempurna.
Zudan, yang juga merupakan mantan Penjabat Gubernur Sulawesi Barat, kini akan mengemban tugas baru sebagai Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Republik Indonesia. Ia berharap agar seluruh program yang telah dirancang selama masa jabatannya di Sulsel dapat dilanjutkan dan diselesaikan oleh pemimpin yang akan datang, demi kemajuan provinsi ini. (*)