Seminar Internasional 4 Ethos Yusuf, Rektor Unhas: Ajang mendalami filosofi karakter Bugis-Makassar

Senin, 2 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MAKASSAR, BANGSAKU.CO – Sebagai salah satu rangkaian dari dies natalis ke-68, Universitas Hasanuddin menyelenggarakan Seminar Internasional bertajuk “Seminar Internasional Prinsip dan Karakter Bugis – Makassar : 4 Etos Yusuf”. Kegiatan ini menjadi ajang diskusi intelektual yang mendalam, membahas empat tokoh besar yang memiliki pengaruh signifikan dalam sejarah bangsa Indonesia, khususnya dari perspektif budaya Bugis-Makassar. Keempat tokoh tersebut adalah Syekh Yusuf, Jenderal Jusuf, Bacharuddin Jusuf Habibie, dan HM Jusuf Kalla.

Kegiatan berlangsung mulai pukul 08.00 Wita di Ballroom Hotel Unhas, Kampus Unhas Tamalanrea, Makassar, Senin (02/09).

Dalam sambutammya Rektor Unhas Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, M.Sc., menyampaikan seminar ini bukan hanya sekedar diskusi tentang sejarah dan kontribusi para tokoh. Tetapi juga merupakan ajang memahami lebih dalam filsafat hidup Bugis-Makassar yang telah membentuk karakter dan perjalanan hidup mereka.

Baca juga:  Mahasiswa FIKP Unhas Sumbang Perak Kedua untuk Sulsel di PON Aceh-Sumut 2024

”Kegiatan ini tidak lepas dari inisiatif awal yang digagas oleh Bapak Jusuf Kalla melalui Prof. Hamid Awaluddin. Atas prakarsa beliau, sebuah ide besar ini berkembang menjadi kenyataan, mencerminkan kepedulian dan komitmen terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan kebudayaan, khususnya dalam lingkup Unhas,” jelas Prof JJ.

Lebih lanjut, Prof JJ juga memberikan pandangannya tentang empat tokoh Jusuf Bugis Makassar. Salah satunya adalah bapak Jusuf Kalla. Menurutnya, beliau dikenal dengan gaya kepemimpinan yang tegas dan cepat dalam mengambil keputusan, terutama dalam situasi kritis. Peran Jusuf Kalla dalam mediasi berbagai konflik di Indonesia, serta kontribusinya dalam bidang ekonomi dan sosial, membuatnya menjadi sosok yang sangat dihormati.

Baca juga:  Unhas Kukuhkan Empat Guru Besar Baru, Perkuat Inovasi di Bidang Keteknikan

Secara umum, kegiatan ini menghadirkan pakar dan cendekiawan dari berbagai disiplin ilmu, baik dalam maupun luar negeri. Diantaranya Prof. Dr. Nurhayati Rahman, M.S., Prof. Dr. Makoto Ito, Dr. Eng.M. Ilham Akbar Habibie, Dr (HC) Muhammad Jusuf Kalla, Prof. Hamid Awaluddin, LLM., Ph.D., Ebrahim Rasool, Douglas Laskowske, MA., Dr. Anhar Gonggong, MA., dan penyimpul Drs. Taslim Arifin, M.A.

Kegiatan ini berlangsung dengan baik, para pembicara memberikan pandangan mengenai relevansi nilai-nilai yang diusung oleh keempat tokoh besar. Nilai-nilai seperti kejujuran, keberanian, kecerdasan, dan kekayaan diabdikan kepada bangsa dan negara, yang ditunjukkan oleh keempat tokoh ini.

 

(*)

 

Berita Terkait

Unhas dan JNE Kolaborasi Creative Workshop, Latih Desain Konten Berdampak
Sosialisasi Pertama Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Fakultas Kedokteran Unhas
Infinity Goes to Campus di Unhas, Bahas Ragam Layanan Fintech dan Literasi Keuangan
Jusuf Kalla: Buka Lapangan Kerja Bisa Menjadi Solusi Utama Atasi Pengangguran
Hotel Unhas Gelar Lomba Menulis Aksara Lontarak, Wujud Dukungan Pelestarian Budaya dan Bahasa
6.188 Calon Mahasiswa Unhas Lulus Melalui Jalur UTBK SNBT 2025, Berikut Tahapan Selanjutnya
Tony Wenas Haru Birukan Ribuan Penonton Konser Musik Kebangsaan di Unhas
Gema Kampus 2025, Rektor Unhas Tegaskan Komitmen Kawal Nilai-nilai Kebangsaan

Berita Terkait

Kamis, 5 Juni 2025 - 22:51 WITA

Unhas dan JNE Kolaborasi Creative Workshop, Latih Desain Konten Berdampak

Kamis, 5 Juni 2025 - 09:07 WITA

Sosialisasi Pertama Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Fakultas Kedokteran Unhas

Rabu, 4 Juni 2025 - 12:25 WITA

Infinity Goes to Campus di Unhas, Bahas Ragam Layanan Fintech dan Literasi Keuangan

Selasa, 3 Juni 2025 - 14:46 WITA

Jusuf Kalla: Buka Lapangan Kerja Bisa Menjadi Solusi Utama Atasi Pengangguran

Sabtu, 31 Mei 2025 - 17:32 WITA

Hotel Unhas Gelar Lomba Menulis Aksara Lontarak, Wujud Dukungan Pelestarian Budaya dan Bahasa

Berita Terbaru