Atasi Masalah Limbah, Mahasiswa Unhas di Takalar Olah Tongkol Jagung Jadi Produk Wirausaha

Rabu, 24 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MAKASSAR, BANGSAKU.CO – Mahasiswa Universitas Hasanuddin (Unhas) yang tergabung dalam Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Mahasiswa (PPK Ormawa) UKM Start-Up 2024 meluncurkan program inovatif untuk pemanfaatan limbah tongkol jagung sebagai upaya peningkatan aktivitas wirausaha di Desa Tonasa, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan.

Program tersebut diberi nama “Pelita: Pemanfaatan Potensi Limbah Tongkol Jagung melalui Diversifikasi Produk dalam Mewujudkan Kampung Wirausaha Mandiri di Desa Tonasa”.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengubah limbah tongkol jagung yang melimpah menjadi produk bernilai ekonomis tinggi, sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat desa dan mengurangi dampak lingkungan. Melalui program ini, mahasiswa Unhas tidak hanya memberikan solusi praktis untuk masalah limbah, tetapi juga mengembangkan keterampilan kewirausahaan masyarakat setempat.

Ketua Tim Erlandi Saputra menjelaskan bahwa ide ini muncul melihat mayoritas penduduk Desa Tonasa adalah petani dengan komoditas utamanya jagung dengan jumlah produksi sebanyak 143 ton per tahunnya dengan dua kali musim panen. Tingginya tingkat produksi jagung di desa ini berbanding lurus dengan limbah yang dihasilkan.

Pak Yusrandi, petani di Desa Tonasa, mengatakan limbah tongkol jagung selama ini ditumpuk karena tidak diketahui akan diapakan. Pak Jamuddin Dg. Nagga selaku Ketua Karang Taruna juga mengemukakan bahwa jika hujan turun limbah akan mengeluarkan bau busuk sedangkan jika musim kemarau masyarakat hanya akan melakukan pembakaran.

Baca juga:  Unhas Peringkat 3 Nasional, Loloskan 38 Tim ke Pimnas 2024

Tim PPK Ormawa UKM Start-Up Unhas yang beranggotakan 15 orang ini melihat adanya potensi limbah tongkol jagung untuk diolah menjadi produk usaha dengan nilai jual tinggi, seperti briket, media budidaya jamur, tepung, serta teh herbal rambut jagung.

Bersama dengan Karang Taruna dan PKK Desa Tonasa, mahasiswa Unhas terjun langsung ke masyarakat untuk mengumpulkan limbah tongkol jagung yang kemudian bersama masyarakat menggelar pelatihan pembuatan produk.

“Hari Minggu 21 Juli telah berlangsung pelatihan pembuatan produk teh rambut jagung, briket tongkol jagung, tepung tongkol jagung dan boglog jamur tiram. Selain pelatihan pembuatan produk, kami juga akan kembangkan menjadi produk layak dipasarkan dan pemasarannya juga akan kami fasilitasi,” jelas Erlandi kepada Humas Unhas, Minggu (21/7).

Selain memberikan pelatihan kepada masyarakat, tim Startup Unhas terlebih dahulu membentuk kelompok usaha mandiri yang beranggotakan ibu-ibu PKK dan anggota Karang Taruna. Selain itu, Kepala Desa dibantu mahasiswa menyiapkan rumah produksi usaha sebagai pusat pengolahan limbah tongkol jagung menjadi produk usaha yang dapat digunakan oleh masyarakat desa.

Baca juga:  Unhas Beri Dana Duka Kepada Ketiga Korban Musibah Sungai Bislab

“Kami juga akan memberikan pelatihan pemasaran setelah enam kali pertemuan pelatihan pembuatan produk. Sedangkan untuk perluasan penjualan produk nantinya dilakukan distribusi melalui dinas terkait sehingga meningkatkan pendapatan dari warga desa sebagai kelompok wirausaha,” tambah Erlandi.

Sahriyanti Saad SHut MSi PhD selaku dosen pendamping berharap program ini dapat berjalan dengan lancar dan dapat terus dikembangkan guna membantu masyarakat mengembangkan produk wirausaha sekaligus mengurangi penumpukan limbah.

“Kami berterima kasih kepada perangkat desa yang telah bersedia bekerja sama dengan Unhas mengembangkan program ini. Semoga dapat berkesinambungan dan memberikan manfaat seluas-luasnya kepada masyarakat,” ujar Sahriyanti kepada Humas Unhad, Selasa (23/7).

Dengan diluncurkannya program ini, diharapkan tercipta sinergi antara mahasiswa, masyarakat, dan pemerintah dalam mengembangkan potensi lokal yang berkelanjutan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Tonasa. Mahasiswa Unhas sekali lagi menunjukkan komitmennya dalam berkontribusi nyata terhadap pembangunan masyarakat melalui inovasi dan kewirausahaan.

 

(*)

 

Berita Terkait

Unhas dan JNE Kolaborasi Creative Workshop, Latih Desain Konten Berdampak
Sosialisasi Pertama Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Fakultas Kedokteran Unhas
Infinity Goes to Campus di Unhas, Bahas Ragam Layanan Fintech dan Literasi Keuangan
Jusuf Kalla: Buka Lapangan Kerja Bisa Menjadi Solusi Utama Atasi Pengangguran
Hotel Unhas Gelar Lomba Menulis Aksara Lontarak, Wujud Dukungan Pelestarian Budaya dan Bahasa
6.188 Calon Mahasiswa Unhas Lulus Melalui Jalur UTBK SNBT 2025, Berikut Tahapan Selanjutnya
Tony Wenas Haru Birukan Ribuan Penonton Konser Musik Kebangsaan di Unhas
Gema Kampus 2025, Rektor Unhas Tegaskan Komitmen Kawal Nilai-nilai Kebangsaan

Berita Terkait

Kamis, 5 Juni 2025 - 22:51 WITA

Unhas dan JNE Kolaborasi Creative Workshop, Latih Desain Konten Berdampak

Kamis, 5 Juni 2025 - 09:07 WITA

Sosialisasi Pertama Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Fakultas Kedokteran Unhas

Rabu, 4 Juni 2025 - 12:25 WITA

Infinity Goes to Campus di Unhas, Bahas Ragam Layanan Fintech dan Literasi Keuangan

Selasa, 3 Juni 2025 - 14:46 WITA

Jusuf Kalla: Buka Lapangan Kerja Bisa Menjadi Solusi Utama Atasi Pengangguran

Sabtu, 31 Mei 2025 - 17:32 WITA

Hotel Unhas Gelar Lomba Menulis Aksara Lontarak, Wujud Dukungan Pelestarian Budaya dan Bahasa

Berita Terbaru

PEMKOT MAKASSAR

Munafri-Aliyah Bersama Ribuan Jamaah Salat iduladha di Lapangan Karebosi

Jumat, 6 Jun 2025 - 16:49 WITA