MAKASSAR, BANGSAKU.CO – Kedai Tujuh Belas atau Kedai 17 akan segera beroperasi. Grand Reopening Kedai Tujuh Belas atau Kedai 17 digelar pada 13 Oktober 2023, mulai pukul 16.00 Wita.
Kedai 17 milik Djusman AR, yang merupakan aktivis antikorupsi di Sulsel, beralamat di Jalan Anggrek Raya, Kelurahan Paropo, Kecamatan Panakkukang, Makassar, Sulsel.
Kehadiran Kedai 17 akan melengkapi penikmat kopi dan kuliner di Kota Makassar. Nama Kedai 17, tentunya mengingatkan kita dengan Warkop 17. Yah, pemiliknya memang sama, Djusman AR yang akrab disapa Bang Djus AR.
“Sengaja kita pakai nama kedai (Kedai 17), karena nantinya tidak hanya sajian kopi, tapi juga aneka makanan,” kata Djusman AR.
Kedai 17 tentunya menjadi pilihan berbeda di antara deretan warkop dan kafe yang berada di seputaran daerah Toddopuli dan Jalan Anggrek. Karena sajian tidak hanya kopi, tapi juga makanan.
Berdasarkan daftar menu Kedai 17, beberapa sajiannya di antaranya aneka kopi, minuman ringan, kue serta aneka gorengan, makanan, dan coto.
Nama Kedai 17 yang identik dengan Warkop 17 tentunya memiliki makna sendiri bagi Djusman AR. Angka 17 merupakan nomor “keramat” Djusman AR. “17 itu tanggal lahir saya,” kata Djusman AR.
Grand Reopening Kedai 17 mengusung tema “Aktivis Berwirausaha, UMKM Bangkit.” Mengusung konsep kedai yang simpel menyediakan beberapa pilihan tempat, terbuka dan tertutup.
Pengunjung akan melihat Kedai 17 dalam nuansa warna hitam, putih, dan merah yang dipadukan dengan lantai hijau. Pohon besar nan rindang yang berada di sekitar Kedai 17 membuat suasana sejuk sepanjang hari.
Baca Juga: Panglima TNI Mutasi 156 Perwira Tinggi TNI, Ada dari Kodam Hasanuddin, Ini Daftar Lengkapnya
Djusman AR mengatakan, pembuatan usaha di bisnis kuliner, termasuk Kedai 17, merupakan salah satu jalan penguatan finansialnya. Utamanya bagi diri Djusman AR yang merupakan penggiat antikorupsi.
Konsistensi Djusman AR sebagai aktivis antikorupsi juga tercermin dalam penggunaan warna serta simbol yang dipakai di Kedai 17 miliknya.
Catat Tanggalnya, Grand Reopening Kedai Tujuh Belas Milik Djusman AR di Jalan Anggrek Makassar
Misalnya penggunaan warna di tulisan Kedai Tujuh Belas atau Kedai 17 hanya menggunakan warna hitam dan putih. Paduan warna merah dan putih sebagai simbol nasionalisme, merah putih.
Selain itu, pasword wifi di Kedai Tujuh Belas atau Kedai 17 juga sangat identik dengan kiprah Djusman AR sebagai aktivis antikorupsi. “Pasword wifi-nya pakai huruf kecil semua ‘lawan korupsi’,” kata Djusman AR.
Penguatan UMKM juga menjadi tujuan Djusman AR mendirikan Kedai 17. Djusman AR berharap, UMKM juga masuk dalam ranah bisnis kuliner di Makassar akan semakin menguatkan pondasi para pengusaha usaha mikro di Makassar.
Sekadar diketahui, di dunia bisnis warung kopi di Makassar, Djusman AR merupakan pemain lama. Akhir 2012 lalu, Djusman AR membuat Warkop 17. Warkop 17 juga selalu hadir dalam pameran kuliner internasional di Festival F8 Makassar.
(*)